GridKids.id - Kids, apakah kucingmu suka buang air sembarangan?
Ada beberapa hal yang menyebabkan kucing melakukan hal ini, contohnya untuk menandai daerah kekuasaan atau enggak nyaman dengan litter box.
Namun apapun alasannya, kucing yang buang air sembarangan tentu membuat repot pemiliknya.
Apalagi, kalau mereka melakukannya di tempat yang susah dibersihkan seperti karpet.
Nah, kalau enggak ingin kucing buang air di tempat-tempat tertentu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, nih.
Salah satunya adalah meletakkan aroma yang enggak disukai kucing di daerah terlarang tersebut.
Lalu, apa saja bau-bau yang dibenci kucing?
Jenis Buah Sitrus
Buah-buahan sitrus seperti jeruk dan lemon punya bau yang sangat kuat. Hal ini bisa terasa menusuk untuk hidung kucing yang peka.
Nah, kita bisa mengolah kulit buah jadi bentuk jus dan menjadikannya semprotan.
Cabai
Kucing enggak suka aroma dari makanan pedas, Kids. Indra penciuman mereka menganggapnya beracun.
Nah, itu sebabnya sebisa mungkin mereka akan menghindari aroma pedas.
Mint
Enggak cuma aromanya saja yang enggak disukai kucing, mint juga beracun untuk kucing.
Oleh karena itu kalau punya tanaman ini di rumah, lebih baik jauhkan dari jangkauan kucing, ya!
Lavender
Banyak orang yang menyukai aroma lavender. Namun, kucing enggak menyukai aroma ini.
Selain itu, sama seperti mint, lavender juga bisa berbahaya untuk kesehatan kucing kalau sudah diolah jadi minyak.
Pembersih
Kucing enggak suka aroma bahan kimia yang kuat dari produk-produk pembersih rumah tangga.
Selain itu, produk tersebut juga beracun kalau tertelan.
Produk pembersih ini antara lain sabun, penyegar ruangan, obat pel, pemutih, dan sebagainya.
Pisang
Terakhir, kucing enggak suka dengan aroma pisang, Kids.
Hal ini mungkin dikarenakan kalium yang terkandung di dalamnya, sehingga aromanya seperti obat-obatan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar