GridKids.id - Kids, siapa yang enggak tahu sosok Kak Rezky Adhitya.
Aktor yang dikenal lewat sinetron Putri yang Ditukar itu kini semakin eksis.
Lewat perannya dalam sinetron tersebut berhasil merebut hati penontonnya.
Bisa berperan dengan karakter apa saja, Kak Rezky sangat totalitas dan profesional.
Kemampuannya sudah enggak perlu diragukan lagi, bisa terlihat dalam setiap sinetron yang ia mainkan.
Kak Rezky masuk ke dalam salah satu aktor yang sangat populer dan banyak penggemar.
Tanpa berlama-lama, yuk, langsung saja kita simak profil Kak Rezky Adhitya di bawah ini!
Profil dan Perjalanan Karier
Kak Rezky Adhitya lahir di Jakarta, 26 Februari 1985 dan kini berusia 36 tahun.
Ia memulai kariernya sejak 2003 sebagai model hingga terjun di dunia hiburan.
Memulai debutnya di sinetron Benci Jadi Cinta sebagai Ferdi, namanya mulai dikenal banyak orang.
Baca Juga: Selain Reza Rahadian, Inilah Sederet Aktor Termahal Indonesia dengan Bayaran yang Mencapai Miliaran
Popularitasnya naik sejak bermain di sinetron Suci bersama Kak Bunga Zainal dan ia berhasil menjadi pemeran utamanya.
Bakatnya itu banyak dilirik oleh sutradara dan kembali bermain di beberapa judul sinetron.
Wajahnya kerap muncul di televisi dan senpat membintangi sebuah film layar lebar yang berjudul Suka Ma Suka di tahun 2009.
Fakta-Fakta Menarik
- Enggak hanya jadi pesinetron saja, Kak Rezky juga sempat menjadi host di beberapa program televisi.
- Kak Rezky merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
- Banyak diidolakan, Kak Rezky juga ternyata memiliki idola band luar negeri, yaitu Incubus dan Coldplay
- Bukan sebagai bermain, Kak Rezky justru ingin menjadi produser film.
- Sinetron yang dibintangi Kak Rezky selalu berhasil mendapatkan rating yang bagus dan sekaligus menaikkan kepopulerannya di industri hiburan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar