GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu penggemar astronomi?
Umumnya, penggemar astronomi suka memperhatikan fenomena langit, nih.
Nah, pada bulan April 2021, ada beberapa fenomena langit menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Fenomena ini mulai dari tripel konjugsi, puncak hujan meteor, sampai supermoon.
Beberapa fenomena langit tersebut bahkan bisa disaksikan dari rumah tanpa menggunakan alat bantu, lo!
Nah, inilah 6 fenomena langit di bulan April 2021 yang menarik.
Tripel Konjungsi Bulan, Venus, dan Matahari (12 April 2021)
Pada fenomena tripel konjungsi ini, Bulan, Venus, dan Matahari terlihat sejajar.
Tripel konjungsi antara Bulan, Venus dan Matahari akan terjadi pada dini hari di tanggal 12 Februari 2021.
Kondisi langit pada dini hari akan membuat Saturnus bisa terlihat sejak pukul 01.30 waktu setempat, lalu menyusul Jupiter yang baru terbit pada pukul 02.30.
Baca Juga: Heboh Video Fenomena Bulan Purnama Salju di Indonesia, Ternyata Begini Penjelasannya
Konjungsi Bulan dan Uranus (13 April 2021)
Konjungsi Bulan-Uranus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan Planet Uranus dalam satu lokasi yang sama kalau dilihat dari Bumi.
Keduanya akan terlihat dalam satu garis lurus.
Peristiwa ini bisa diabadikan dengan kamera, tapi lebih baik kalau digabungkan dengan teknik astrofotografi.
Okultrasi Mars oleh Bulan (17 April 2021)
Okultrasi Mars oleh Bulan adalah fenomena astronomi saat Mars melintas di belakang Bulan, sehingga terlihat tertutupi oleh Bulan.
Hal ini terjadi karena jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi.
Fenomena ini terjadi pada tanggal 17 April 2021 mulai pukul 16.25 WIB sampai 21.35 WIB di Indonesia.
Fase Bulan Perbani Awal (20 April 2021)
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan saat Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi sebelum fase Bulan purnama.
Puncak fase Bulan perbani awal terjadi pada pukul 13.58 WIB atau 14.58 WITA atau 15.58 WIT.
Fenomena ini bisa disaksikan saat 30 menit setelah tengah hari.
Puncak Hujan Meteor Lyrid (22-23 April 2021)
Hujan meteor Lyrid adalah hujan meteor yang terkenal karena sering menghasilkan meteor-meteor terang atau fireball.
Sayangnya, hujan meteor Lyrid kali ini punya intensitas rendah, yaitu sekitar 18 meteor per jam dan agak sulit diamati.
Hal ini karena bertepatan dengan Bulan perbani awal, sehingga langit cenderung terang.
Baca Juga: Awan Berwarna Pelangi di Langit Manado Bikin Heboh Warganet, Ternyata Ini Penjelasannya
Bulan Purnama Perige atau Supermoon (27 April 2021)
Pada 27 April, Bulan akan mengalami fase Purnama Perige.
Jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik perige membuat purnama kali ini disebut juga Bulan Super atau Supermoon.
Bulan prunama ini adalah seri pertama dari dua seri di tahun 2021.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar