GridKids.id - Siapa yang enggak mengenal Kak Putri Marino aktris sekaligus pemain film yang banyak digandrungi.
Yap, namanya sudah sangat dikenal dan populer lewat perannya di film Posesif.
Namun jarang diketahui kalau Kak Putri Marino ternyata memiliki adik yang juga enggak kalah populer.
Baca Juga: Bermula dari Presenter, Artis Ini Kini Lebih Melejit Saat Main di Film dan Jadi Ibu
Adik bungsunya yang bernama Kak Sitha Marino kini jadi perbincangan publik.
Diketahui, Kak Sitha Marino kini mengikuti jejak kakaknya sebagai seorang aktris pemain film.
Banyak juga yang menantikan aktingnya tersebut di profect film barunya.
Seperti apa sosok adik Kak Putri Marino? Yuk, kita intip potret serra fakta menariknya di sini!
1. Adik bungsu Kak Putri Marino ini lahir di tahun 1999 dan masih berusia 21 tahun. Jarang diketahui publik, namun kini Kak Sitha menunjukkan keeksisannya di dunia hiburan.
Baca Juga: Banyak Diperbincangkan, Bams Eks Samsons Ternyata Pernah Main Film Bareng BCL?
2. Bernama lengkap Ni Komang Sitha Dewi Marino, Kak Sitha memiliki darah Bali dari ibunya dan Italia dari sang ayah, Francesco Marino.
3. Memiliki wajah bule, menjadikan salah satu ciri khas dari Kak Sitha. Ia juga dikenal sebagai atlet basket berprestasi, lo.
4. Sebelum berkiprah di dunia akting, Kak Sitha juga menekuni dunia tarik suara. Ia pernah mengisi soundtrack film Generasi 90an: Melankolia dengan judul Melankolia.
Baca Juga: Aktris Blasteran Jerman Ini Diam-Diam Memiliki Kakak Seorang Produser Film Ternama, Sudah Tahu?
5. Kak Sitha juga sudah mengenal basket sejak masih duduk di bangku SD dan terpilih dalam skuat DBL All-Star 2016 yang berangkat ke Amerika Serikat.
6. Kini, Kak Sitha mulai berkiprah di dunia akting dengan project film terbarunya yang berjudul Balada Si Roy yang akan tayang 2021 nanti.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar