GridKids.id - Bagi penduduk Yogyakarta serta masyakarat Indonesia yang pernah berwisata ke Yogya enggak asing dengan pasar Beringharjo.
Pasar yang satu ini dikenal sebagai pusat perbelanjaan serta oleh-oleh di Yogya Kids.
Menjadi pusat oleh-oleh bagi wisatawan luar Yogya karena pasar ini berdekatan dengan sejumlah objek wisata di Yogya.
Baca Juga: 5 Fakta Nasi Kucing, Makanan Angkringan Legendaris Khas Yogyakarta yang Murah Meriah
Pasar Beringharjo sendiri terletak di ujung selatan Jalan Malioboro yang berdekatan dengan Benteng Vredeburg serta taman budaya.
Umumnya wisatawan yang mengunjungi Pasar Beringharjo akan mencari jajan khas Yogya hingga baju batik, Kids.
Pasar Beringharjo enggak berdiri begitu saja karena ada fakta yang unik berkaitan sejarah pasar Beringharjo.
Lalu fakta unik apa saja yang terdapat dalam pasar Beringharjo? yuk, kita bahas.
Sebelum pasar Beringharjo adalah hutan beringin
Sebelum berubah menjadi pasar Beringharjo, zaman dulu kawasan tersebut adalah hutan beringin, Kids.
Pada masa kesultanan Ngayogyakarta pada tahun 1758, kawasan tersebut menjadi pusat ekonomi pada masanya.
Ratusan tahun berselang, pihak keraton Yogya pada masa itu mulai membangun sebuah pasar pada kawasan tersebut.
Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Budaya dan Kekhasan Provinsi Yogyakarta
Keraton memberikan tugas untuk membangun pasar pada 24 Maret 1925 ke Nederlandsch Indisch Beton Maatschappij.
Kontraktor India Belanda tersebut membuat 11 kios untuk los-los pasar.
Pengerjaan pasar tersebut selesai dalam waktu lima bulan, karena selesai pada bulan Agustus 1925.
Diberi nama Beringharjo
Pada 24 maret 1925, Sri Sultan Hamngku Buwono VIII memberikan nama Beringharjo saat pasar dalam proses pembangunan.
Nama tersebut diberikan karena sebelum diubah menjadi pasar kawan, kawasan tersebut merupakan hutan beringin, Kids.
Kata Harjo memiliki arti kesejahteraan. Dengan pemberian nama tersebut diharapkan membawa kesejahteran bagi masyakarat.
Baca Juga: Mengapa Gudeg di Yogyakarta Banyak Dijual pada Malam Hari hingga Subuh?
Selain itu, pasar Beringharjo juga menjadi simbol kesabaraan bagi orang banyak.
Bangunan pasar Beringharjo memadukan gaya arsitektur kolonial dan tradisional Jawa.
Pasar Beringharjo dibagi menjadi dua yaitu Barat dan Timur.
Untuk bagian Timur terdiri dari tiga lantai, lalu untuk yang Barat terdapat bangunan utama serta memiliki dua lantai, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Grid.ID,KOMPAS.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar