GridKids.id – Berpetulang mendaki gunung saat ini menjadi hobi yang banyak disukai.
Dengan mendaki gunung, kamu bisa melihat panorama alam yang indah, Kids.
Aktivitas ini pun dapat menjadi pilihan utama untuk refreshing dan pergi sejenak dari hiruk pikuk kehidupan di perkotaan.
Kamu akan melewati hutan yang masih asri dengan melihat aktivitas kehidupan flora dan fauna di dalamnya.
Setelah lelah berjalan jauh, kamu juga akan melihat hamparan negeri di atas awas yang sangat menarik bagi siapa saja ketika menyaksikannya.
O iya, saat menyusuri hutan di gunung, kemungkinan kita juga akan berjumpa dengan beragam jenis satwa, lo.
Nah, hewan liar apa saja yang kemungkinan bisa kita temui saat mendaki gunung? Yuk, kita cari tahu!
1. Merak Hijau (Pavo muticus)
Satwa langka ini merupakan jenis burung endemik khas Pulau Jawa yang mulai jarang ditemui di alam liar.
Nah, Gunung Argopuro yang terletak di Jawa Timur merupakan salah satu tempat habitat aslinya.
Jika beruntung, bisa saja kamu bertemu dengan salah satu hewan langka ini!
2. Babi Hutan
Jenis hewan ini keberadaan dan populasinya sering dijumpai di beberapa gunung di Indonesia.
Nah, untuk menghindari kedatangan babi hutan, terdapat hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya.
Janganlah sesekali membuat tenda dekat dengan sampah, Kids.
Kamu harus memperhatikan kebersihan di sekitar tenda dan jangan menyisakan sampah disekitarnya.
3. Macan Kumbang atau Macan Tutul Jawa
Jenis kucing besar berwarna hitam ini juga sering kali menampakkan diri di hutan sekitar gunung.
Satwa langka asli Indonesia ini merupakan jenis macan tutul yang memiliki dua variasi warna kulit, yaitu berwarna terang dan hitam.
Jika kamu bertemu dengan hewan ini, nyalakanlah api seperti layaknya obor untuk mengusirnya.
Macan kumbang sejatinya takut akan sinar cahaya yang terang dan panas, Kids.
Baca Juga: Punya Warna Eksotis Layaknya Macan Tutul, Berikut 5 Fakta Unik Kucing Bengal
4. Monyet Ekor Panjang
Monyet ekor panjang dengan nama latin Macaca fascicularis dapat dengan mudah ditemukan di beberapa gunung di Indonesia.
Meskipun terlihat lucu, kamu harus tetap berhati-hati karena sering kali mereka menyerang jika merasa terganggu dan mengambil makanan para pendaki.
Maka dari itu, jangan tinggalkan sampah sepeser pun, ya, Kids.
Perlu untuk diingat, ketika mendaki gunung di alam bebas status kita adalah sebagai tamu.
Jangan sampai keberadaan kita mengganggu apalagi merusak habitat hidup mereka, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar