GridKids.id - Merawat tanaman saat pandemi COVID-19 menjadi kegiatan yang digemari.
Selain itu dapat menghias ruangan juga agar rumah kaya akan oksigen.
Salah satu tanaman yang digemari dikalangan masyarakat yaitu anggrek, Kids.
Baca Juga: Ingin Membeli Tanaman Secara Online? Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Namun banyak orang yang salah dalam merawat anggrek terlebih dalam menyiram.
Pada umumnya anggrek hidup dengan cara menempel pada pohon.
Lalu kenapa meski sudah merawat anggrek masih ada yang layu pada daun? Simak agar kamu tahu, Kids.
1. Kekeringan dan kelembapan
Pada dasarnya anggrek dililit dengan selaput velamen.
Velamen berfungsi untuk menyerap air dengan segera serta dapat meningkatkan mineral dan garam, Kids.
Untuk velamen yang kering akan berwarna putih namun untuk yang sudah disiram akan berwarna hijau.
Dengan mengetahui perubahan akar anggrek akan mendapatkan metode penyiraman yang benar.
Selain itu kebanyakan anggrek menyukai di bawah air daripada di atas air.
Baca Juga: Mudah Dirawat di Rumah, Ini Fakta dan Mitos Mengenai Tanaman Hias nan Indah, Bunga Wijaya Kusuma
2. Konsumsi air
Anggrek merupakan tumbuhan yang berasal dari hutan tropis yang selalu diguyur air hujan.
Pada habitat aslinya anggrek terkena air hujan yang berlangsung lama, namun hal tersebut enggak menyebabkan anggrek mati, Kids.
Namun ada juga anggrek yang beradaptasi dengan kondisi kering karena hujan enggak selalu turun.
Namun saat memelihara anggrek di rumah banyak kesalahan saat menyiram hingga penempatan.
Karena biasanya penyiraman dan penempatan enggak seusai habitat aslinya bahkan cenderung lembap.
Penyiraman terlalu sering
Saat menyiram terlalu banyak juga enggak boleh karena anggrek enggak boleh tergenang di dalam air.
Saat sering menyiram memiliki potensi untuk kering, Kids.
Baca Juga: Semakin Mahal, Gunakan 2 Bahan Makanan Ini Agar Tanaman Cabai Berbuah Lebat dan Subur
Penyiraman di malam hari
Sebaiknya waktu yang tempat untuk menyiram adalah saat pagi hari saat cahaya matahari cukup.
Karena ketika menyiram tanaman saat malam hari bisa jadi meninggalkan air pada pucuk daun, Kids.
Meninggalkan air di pucuk daun akan memicu bakteri datang.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar