GridKids.id - Kasus virus corona masih bertambah di berbagai negara, enggak terkecuali Indonesia.
Sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Desember 2019, sampai sekarang masih banyak hal yang enggak kita ketahui secara pasti mengenai virus ini.
Salah satunya adalah gejala COVID-19.
Baca Juga: Salah Satunya Kelelahan, Inilah Gejala COVID-19 Jenis Baru yang Disebut Lebih Mengkhawatirkan
Gejala virus ini memang berbeda-beda pada setiap pasien. Bahkan, ada yang positif virus corona tapi enggak menunjukkan gejala (OTG).
Selain gejala saat terinfeksi COVID-19, ada juga gejala yang masih muncul meski hasil tes pasien sudah negatif.
Beberapa gejala ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan, lo.
14 Gejala COVID-19 yang Masih Bertahan
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology and Infection mencari tahu berapa lama gejala COVID-19 bertahan pada pasien.
Hasil penelitian ini menunjukkan kalau pasien virus corona yang punya gejala ringan sampai sedang bisa tetap mengalami gejala sampai enam bulan.
Gejala-gejala yang masih dirasakan antara lain:
Baca Juga: Jangan Lengah, 4 Hal Ini Juga Bisa Menjadi Gejala COVID-19 yang Jarang Disadari
Selain itu, beberapa pasien juga merasakan gejala seperti kehilangan selera makan dan kelelahan.
Namun, semua gejala ini dialami oleh pasien yang memang mengalami gejala saat terinfeksi COVID-19, seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, dan batuk kering.
Meski begitu, gejala ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Tingkatkan Protokol Kesehatan
Hal ini membuktikan meski gejala tersebut ringan, tapi bisa bertahan dan membuat penderitanya sakit selama berbulan-bulan.
Oleh sebab itu, para peneliti mengingatkan masyarakat kalau virus corona harus dianggap lebih serius.
Protokol kesehatan harus dipatuhi dan dijalankan dengan benar, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Terlebih lagi sekarang muncul virus corona jenis baru yang berasal dari Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Muncul Ruam di Kulit? Waspada, Ini Ciri-Ciri Ruam Kulit Gejala COVID-19
Selain itu, para peneliti juga mengharapkan masyarakt mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi.
Meski vaksinasi juga bisa menimbulkan efek samping, tapi risiko efek samping dari vaksin termasuk kecil kalau dibandingkan dengan gejala virus itu sendiri.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar