Kementerian Pertanian juga melakukan penelitian pada sejumlah kelelawar dan babi yang diduga pembawa virus Nipah, Kids.
Penelitian tersebut dilakukan di sejumlah wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi sejak tahun 2007 hingga 2015.
Dari penelitian diketahui virus Nipah belum ditemukan pada babi yang berada di Indonesia.
Baca Juga: Berasal dari Kelelawar, Para Ahli Khawatirkan Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi Berikutnya
Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, penelitian terhadap kelelawar Pteropus vampyrus dengan 62 sampel, ada 19 yang terpapar virus Nipah di Sumatera Utara.
Lalu 39 sampel kelelawar Pteropus vampyrus di Jawa Barat, 7 di antaranya memiliki antibodi virus Nipah.
Dari 3 sampel kelelawar Pteropus vampyrus di Jawa Tengah, 1 memiliki antibodi virus Nipah.
Dari 52 sampel kelelawar Pteropus vampyrus di Jawa Tengah, 10 memiliki antibodi virus Nipah.
Dari 84 sampel kelelawar Pteropus vampyrus di Kalimantan Barat, 17 memiliki antibodi virus Nipah.
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar