Dahulu, kue ini disebut XianRoe Xiao Long, yang terbuat dari tepung beras dan diisi kacang hijau lembut yang dimasak dalam cetakan bambu.
Terus bagaimana asal-usulnya bisa disebut kue putu? Padahal kue ini enggak berasal dari Bali.
Nah, Kids, munculnya nama puthu ada dalam naskah sastra lama, Serat Centhini yang ditulis pada tahun 1814 di masa kerajaan Mataram.
Dalam sastra ini juga tertulis bahwa, puthu identik dengan bunyi kudapan yang disajikan saat pagi hari.
Sejarah munculnya kue putu yang proses pembuatannya mengeluarkan suara nyaring sudah menjadi kue tradisional yang unik dan enggak boleh dilupakan.
Jadi, kamu sudah pernah mencoba kue ini, Kids?
Baca Juga: Enggak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Roti Bakar dan Gudeg Banyak Dijual pada Malam Hari
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar