GridKids.id - Kids, tahukah kamu kalau ada pulau yang paling terpencil di dunia?
Yap! Meski terpencil, tapi pulau ini masih dihuni oleh manusia, lo!
Bahkan, penduduk di sini mengaku sangat betah berada di sana dan enggak ingin pergi mencari tempat tinggal lain.
Padahal, akses ke pulau ini sangat sulit.
Bukan cuma melewati medan yang berbahaya, tapi juga perjalanannya membutuhkan waktu yang lama.
Wah, memang apa kelebihan pulau ini dan bagaimana penduduknya bisa bertahan, ya?
Yuk, kita cari tahu di sini!
Baca Juga: Beratnya Capai 14 Ton, Patung Raksasa di Pulau Terpencil Ini Masih Jadi Misteri
Baca Juga: Terpencil dan Jarang Dikunjungi Manusia, Inilah 4 Tempat Misterius di Dunia
Akses yang Sulit
Pulau Tristan da Cunha masuk dalam Wilayah Luar Negeri Inggris.
Letaknya di sebelah selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan.
Akses menuju pulau ini sangat sulit, Kids.
Enggak ada akses penerbagan di sini, jadi satu-satunya cara untuk mencapai pulau terpencil tersebut adalah dengan transportasi laut.
Dari Cape Town, ibu kota Afrika Selatan, kita harus menumpang perahu layar untuk menyeberangi Samudera Atlantik Selatan selama 18 hari.
Berlayar di lautan ini enggak mudah, lo, karena harus melewati gelombang laut paling ganas di Bumi.
Belum lagi, kalau kabut turun dan pandangan jadi terbatas.
Bisa juga datang ke pulau ini menggunakan kapal yang lebih besar dan cepat, tapi kapal tersebut cuma mampir ke Tristan da Cunha setiap satu tahun sekali.
Meski terpencil, Tristan da Cunha punya fasilitas umum seperti pada pemukiman lainnya, seperti kafe, aula acara sosial, kantor pos, sekolah, serta rumah sakit.
Baca Juga: Viral Rumah Paling Terpencil di Dunia, Ternyata Faktanya Jauh dari Perkiraan Netizen
Baca Juga: Terlalu Terpencil, Desa Ini Bahkan Sampai Enggak Tercantum di Peta
Penduduk yang Sedikit
Penduduk di Tristan da Cunha cuma berjumlah 245 orang.
Enggak banyak penduduk yang datang dan pergi. Jadi, kebanyakan dari mereka lahir dan meninggal di pulau ini.
Itu sebabnya, semua orang di sini saling mengenal dan sudah seperti keluarga.
Cuma ada beberapa pendatang di Tristan da Cunha, termasuk para dokter dan guru dari Inggris.
Karena jumlah penduduk yang sedikit dan sudah saling kenal, keamanan pulau ini juga terjamin.
Bahkan, rumah di sini enggak ada yang punya kunci, lo!
Baca Juga: Setelah Beli Kota Hantu Tak Berpenghuni, Pengusaha Ini Terjebak Sendirian di Dalamnya Selama 6 Bulan
Baca Juga: Jauh dari Keramaian, 5 Desa ini Masih Asri dan Sangat Tertutup
Mendengarkan Rumput Tumbuh
Karena sangat terpencil, koneksi internet di pulau ini sangat buruk, Kids.
Itu sebabnya, para warga enggak bisa bergantung pada internet untuk segala sesuatu, termasuk mencari hiburan.
Sebagai gantinya, mereka mengisi waktu luang dengan bermain di alam, misalnya saja mendaki lembah atau sekadar duduk di rerumputan.
Para warga suka mengadakan pesta di luar rumah kalau ada acara besar. Namun selebihnya, mereka lebih suka menikmati kedamaian pulau.
Saking sepi dan damainya, para warga mengatakan kalau mereka sampai bisa mendengarkan rumput bertumbuh.
Enggak heran, kalau warga Tristan da Cunha sangat menyukai ketenangan.
Bahkan, ribuan burung yang ada di pulau ini sangat jarang berkicau, lo!
Meski jauh dari peradaban dan enggak banyak pilihan hiburan yang bisa dilakukan, para penduduknya sangat mencintai Tristan da Cunha dan enggak ingin pergi dari pulau ini.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar