Untuk membentuk blue jet memerlukan interaksi elektro berupa, gelombang radio dan atmosfer yang dikenal sebagai elves, yakni Emisi Cahaya dan Gangguan Frekuensi Sangat Rendah karena Sumber Pulsa Elektromagnetik.
Untuk kilat terakhir blue jet melesat ke lapisan stratosfer sejauh 50 kilometer dan berlangsung sangat cepat.
Seorang peneliti menyebut,bahwa fenomena baru yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu dengan adanya fenomena tersebut menunjukan banyak fenomena alam yang baru dan bisa dipelajari.
Blue jet sendiri terjadi karena adanya awan yang bermuatan positif bertemu dengan awan bermuatan negatif di udara hal tersebut yang menjadikan blue jet.
Selain itu fenomena tersebut juga terjadi karena adanya gangguan listrik, muatan lawan bertukar tempat di awan dan menyamakan kedudukan, kemudian melepaskan listrik statis.
Baca Juga: 6 Penemuan Aneh Objek Luar Angkasa dari Para Astronom, Ada Planet dengan Aurora
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar