Lalu pada tahun 2018, para tim peneliti sudah melakukan pengecekan untuk melihat kandungan dating uranium series, lalu dilakukan perekaman lukisan.
Dating uranium adalah sebuah metode yang mengukur peluruhan radioaktif uranium yang terdapat pada goa.
Langkah selanjutnya para peneliti akan mengambil sampel di Leang Tedongnge bersama Profesor Maxime Aubert, spesialis pertanggalan dari Griffith Center for Social Science and Cultural Research.
Lukisan babi endemik Sulawesi tersebut memiliki jambul pendek dengan rambut tefa serta sepasang kutil.
Menurut peneliti lukisan tersebut berukuran 136x54 cm, lalu terdapat goresan tangan pada belakang babi.
Ahli menyampaikan bahwa untuk menuju goa sangat menyulitkan.
Baca Juga: Transportasi Laut Antarpulau, Materi Belajar dari Rumah TVRI 6 Januari 2021
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar