GridKids.id - Pada Januari 2021, pemerintah sudah memperbolehkan berlangsungnya sekolah tatap muka.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pada Jumat (20/11/2020).
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum sekolah tatap muka kembali dibuka.
Untuk membahas hal ini, GridHealth mengadakan GridHealth Dialogue yang berjudul "Ya atau Tidak, Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19?".
Acara yang diadakan di Instagram live GridHealth ini menghadirkan seorang dokter spesialis anak, dr. Vicka Farah Diba, M.Sc, Sp.A.
Di sini, dr. Vicka banyak menjawab pertanyaan perilah berbagai hal mengenaik sekolah tatap muka di masa pandemi.
Baca Juga: Sebelum Berlangsung, Ketahui 6 Fakta Jika Sekolah Tatap Muka Dilaksanakan pada Januari 2021
Ada 3 Pertimbangan
Selama ini, hampir semua sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona COVID-19.
Namun, pembelajaran daring juga mengakibatkan tingkar stres anak-anak meningkat. Selain itu, dikhawatirkan target dari kurikulum pendidikan enggak tercapai.
Hal itu merupakan salah satu alasan pemerintah akhirnya memperbolehkan sekolah tatap muka.
Meski sudah diperbolehkan, Nadiem Makarim mengatakan kalau pemegang keputusan terakhir tetaplah orang tua siswa.
Oleh karena itu, dr. Vicka menyampaikan ada beberapa pertimbangan yang harus diketahui kalau anak-anak akan melakukan sekolah tatap muka.
Ada 3 pertimbangan penting, yaitu terkait sekolah, anak, dan juga keluarga di rumah.
Seperti apa? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Mendikbud Perbolehkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning dan Gunakan Kurikulum Darurat, Apa Itu?
Perimbangan Sekolah
Pertimbangan sekolah ini meliputi apakah sekolah sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Hal ini seperti menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak di area sekolah dan menerapkan peraturan memakai masker.
Selain itu, fasilitas yang memadai di sekolah juga harus diperhatikan, misalnya apakah UKS sudah siap dan mengetahui pertolongan pertama jika ada siswa yang menunjukkan gejala COVID-19.
Enggak kalah penting, sekolah juga harus melakukan tracing untuk semua guru, staf termasuk satpam dan tukang parkir, sampai siswa.
Pertimbangan Anak
Orang tua juga harus mengetahui kemampuan anak.
Misalnya apakah anak sudah bisa mandiri menerapkan protokol kesehatan. Hal ini seperti memakai masker dengan benar dan menggantinya setiap 4 jam.
Selain itu, apakah anak sudah terbiasa mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu dan enggak menyentuh area wajah, terutama mata.
Terakhir, apakah anak sudah bisa menjaga jarak, meski dengan teman-teman sebayanya.
Baca Juga: Sebelum Berlangsung, Ketahui 6 Fakta Jika Sekolah Tatap Muka Dilaksanakan pada Januari 2021
Pertimbangan Keluarga
Selain kedua hal penting di atas, orang tua juga harus memperhatikan kesiapan keluarga.
Misalnya apakah ada keluarga yang punya penyakit komorbid atau sudah berusia lanjut.
Hal ini karena dikhawatirkan anak yang kembali ke sekolah akan membawa virus ke rumah dan menulari anggota keluarga lain.
Terakhir, dr. Vicka menyarankan untuk anak yang punya penyakit komorbid seperti asma dan jantung, sebaiknya enggak melakukan sekolah tatap muka lebih dulu.
Nah, itulah beberapa pertimbangan penting yang harus diketahui kalau sekolah tatap muka akan kembali dibuka.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar