GridKids.id - Osteoporosis adalah penyakit ketika tulang secara perlahan kehilangan kepadatannya, sehingga menjadi lemah serta rentan akan fraktur (patah tulang).
Biasanya bagian yang sering terkena patah tulang berada di posisi panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.
Dalam ilmu kedokteran Osteoporosis dikenal sebagai penyakit sunyi atau silent disease.
Karena orang yang mengidap enggak merasakan gejalanya sama sekali hingga sampai terjadinya kecelakaan seperti terpeleset atau jatuh menyebabkan patah tulang.
Selain itu penyebab osteoporosis juga menurunnya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang.
Hal ini juga berdampak pada berkurangnya kepadatan tulang, lo. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
Lalu apa penyebab atau faktor osteoporosis, ya?
Baca Juga: Sebelum Terkenal, 7 Aktor Ini Gagal di Dunia Akting dan Sempat Hidup Susah
Selain karena faktor usia, ada beberapa faktor lainnya yang bisa meningkatkan terjadinya osteoporosis:
1. Berjenis kelamin wanita, terutama setelah menopause
2. Memiliki keluarga dengan riwayat osteoporosis
3. Mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium
4. Mengalami gangguan hormonal dan penyakit tertentu, seperti penyakit radang usus atau malabsorbsi (usus enggak dapat menyerap nutrisi makanan)
5. Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
6. Mengalami kecanduan alkohol
7. Merokok
Diagnosis Osteoporosis
Biasanya pasien langsung ditangani oleh dokter ahli dan menanyakan riawayat medis lengkap ke pasien serta melakukan pemeriksaan fisik, rontagen tulang, densitometri tulang, dan tes di laboratorium khusus.
Jika dokter mendiagnosis masa tulang yang rendah, dokter akan melakukan tes tambahan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.
Biasanya, penyakit yang dapat menyebabkan keroposnya tulang, termasuk osteomalasia (penyakit tulang metabolik yang ditandai oleh mineralisasi tulang yang abnormal) atau hiperparatiroidisme (aktivitas berlebihan kelenjar paratiroid).
Pengobatan Osteoporosis
Untuk pengobatannya akan diberikan tergantung pada tingkat keparahannya.
Jika penderita osteoporosis sangat berisiko untuk mengalami patah tulang, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meningkatkan kepadatang tulang, seperti: bifosfonat, antibodi monoklonal dan terapi hormon.
Jika perlu diberikan, penderita osteoporosis akan diberikan obat yang bisa meningkatkan pembentukan tulang, seperti teriparatide dan abaloparatide.
Pencegahan Osteoporosis
Sayangnya, penyakit osteoporosis sulit dicegah.
Namun, kamu bisa mengurangi risiko terkena osteoporosis dengan berhenti merokok, enggak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan secara berkala jika sudah menopause, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Dimas Prasetyo |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar