GridKids.id - Ada beberapa cara untuk mendeteksi virus corona COVID-19 di tubuh, contohnya tes antigen dan swab PCR.
Pada Selasa (1/12/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkonfirmasi positif COVID-19.
Disampaikan kalau Gubernur Anies dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes usap (swab) yang hasilnya keluar pada Selasa dini hari.
Padahal sebelumnya pada hari Minggu (29/11/2020), setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif COVID-19, Gubernur Anies sempat melakukan tes swab antigen dan hasilnya negatif.
Lalu hari Senin (30/11/2020), Gubernur Anies kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya. Ternyata, hasilnya positif.
Lalu, apa bedanya tes swab antigen dan tes swab PCR?
Baca Juga: Apa Itu Swab Antigen untuk Deteksi Virus Corona? Ini Penjelasannya
Tes Swab Antigen
Untuk mendeteksi virus corona, swab antigen disebut lebih akurat dibanding rapid tes antibodi.
Baik rapid test antigen dan rapid test antibodi hasilnya keluar dengan cepat, kurang dari 30 menit.
Swab antigen mampu mendeteksi antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk COVID-19, ketika sedang menginfeksi tubuh.
Dalam melakukan tes swab antigen, seseorang juga akan di-swab di bagian hidung atau tenggorokan kemudian sampelnya dimasukkan ke dalam alat untuk melihat reaksi antigen COVID-19.
Dengan kata lain, tes swab antigen bisa mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya.
Jadi, swab antigen seperti rapid test antibodi, tapi yang dideteksi adalah antigen.
Tentu kalau bisa mendeteksi antigen, itu lebih baik daripada mendeteksi antibodi. Karena antigen langsung mewakili virusnya.
Sementara, rapid test antibodi menunjukkan hasil positif jika tubuh seseorang sudah mengembangkan antibodi melawan COVID-19.
Kalau seseorang terinfeksi COVID-19, tapi antibodi belum muncul di tubuhnya, bukan enggak mungkin akan terjadi negatif palsu (hasil negatif, tapi sebenarnya sudah terinfeksi virus corona).
Hal inilah yang membuat tes antigen lebih akurat dibanding rapid test antibodi.
Baca Juga: Apa Itu Tes Swab PCR COVID-19? Ini Pengertian dan Tata Cara Pemeriksaan Swab
Tes swab PCR
Meski tes swab antigen lebih akurat dibanding rapid test antibodi, tapi standar tertinggi pendeteksian COVID-19 adalah tes swab polymerase chain reaction (PCR).
PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus.
Melalui tes swab PCR, seseorang bisa diketahui apakah benar terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 atau enggak.
Seperti tes swab antigen, tes swab PCR juga mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus, yaitu menggunakan alat usap melalui hidung atau tenggorokan.
Sampel ini kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk mendeteksi virus.
Secara teori tes swab PCR cukup sederhana. Para ilmuwan cukup mengambil potongan gen virus dan menggunakan serangkaian bahan kimia untuk mencari potongan gen itu dalam sampel.
Kalau potongan itu ditemukan dalam sampel, berarti pasien punya virus yang menginfeksi tubuhnya.
PCR bisa mendeteksi, bahkan pada sejumlah kecil virus dalam sampel pasien dan kecil kemungkinan kesalahan untuk memiliki hasil negatif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengumumkan sejak awal pandemi bahwa tes PCR merupakan metode paling efektif untuk mendeteksi Covid-19.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga: Hasil Tes Antigen COVID-19 Negatif, Apa Artinya? Ini Penjelasannya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar