Apa Itu Tes Swab PCR COVID-19? Ini Pengertian dan Tata Cara Pemeriksaan Swab

GridKids.id - Di masa pandemi yang masih melanda, tes atau pemeriksaan infeksi virus corona penyebab COVID-19 menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan.

Salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi virus adalah tes swab. Nah, apakah kamu sudah tahu apa itu tes swab virus corona?

Mungkin banyak yang sudah enggak asing dengan istilah tersebut tapi masih ada yang belum benar-benar tahu tentang apa itu tes swab.

Baca Juga: Dua Hal yang Berbeda, Ini Perbedaan Rapid Test Virus Corona dan Pemeriksaan Swab Tenggorokan

Namun enggak perlu khawatir karena kita akan membahasnya bersama-sama, kok.

Mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, hingga tata cara tes swab.

Langsung saja, yuk!

Apa Itu Tes Swab?

Tes swab adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona jenis baru penyebab penyakit COVID-19.

Pemeriksaan swab merupakan cara untuk mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode Polumerasi Chain Reaction (PCR).

Sampel yang didapatkan dengan metode swab akan diperiksa dengan metode PCR dan nantinya hasilnya akan menunjukkan ada atau enggaknya virus corona dalam tubuh seseorang.

Baca Juga: Negara di Dunia dengan Jumlah Tes COVID-19 Terbanyak dan Tersedikit

Sampel yang diambil adalah sampel lendir dari dalam hidung dan tenggorokan, Kids.

O iya, untuk mengetahui hasil tes swab PCR ini dibutuhkan waktu selama beberapa jam hingga hari.

Hal itu bergantung pada kapasistas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, Kids.

Kelebihan Tes Swab

Tes swab dengan metode pemerikasaan PCR merupakan metode yang paling akurat untuk mendeteksi ada atau enggaknya virus corona di dalam tubuh.

Seperti yang telah banyak diketahui, selain tes swab PCR juga ada tes lainnya yang dilakukan utuk mendeteksi infeksi virus corona, misalnya rapid test.

Baca Juga: Apakah Wajib Rapid Test atau PCR Jika Ingin Bepergian Menggunakan Kereta Api?

Kekurangan Tes Swab

Meski akurat, sayangnya tes ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit, Kids.

Soalnya, pemeriksaan sampel hanya bisa dilakukan di laboratorium yang memiliki kelengkapan khusus.

Di samping itu kapasitas laboratorium yang terbatas juga memengaruhi berapa lama hasil tes swab keluar.

Tata Cara Tes Swab

1. Pasien diminta duduk di kursi

2. Tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas dan memasukkan alat berbentuk seperti cotton bud, tapi dengan ukuran yang jauh lebih panjang ke dalam lubang hidung

3. Alat ini akan dimasukkan hingga mentok ke bagian belakang hidung

4. Teknik swab dilakukan untuk menyapu alat tersebut ke area belakang hidung

5. Alat memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut

Baca Juga: Apa Itu Long COVID? Ternyata Fenomena Ini Sudah Ada Sejak Awal Pandemi

6. Alat akan berada di dalam area itu selama beberapa detik agar cairan terserap sempurna

7. Setelah itu, alat swab langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup

8. Kemudian tabung akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan teknik PCR

9. Jika swab di hidung enggak memungkinkan, maka swab juga bisa dilakukan melalui tenggorokan.

Tahapan Pemeriksaan

Setelah pengambilan sampel dengan teknik swab selesai, tahap selanjutnya adalah pemeriksaan sampel dengan metode PCR, Kids.

Secara garis besar metode PCR merupakan pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki virus.

Dengan menerapkan metode PCR, DNA atau RNA yang terdapat pada sampel dari tes swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin.

Nah, setelah digandakan, DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada, Kids.

Baca Juga: Padahal Dilakukan di Waktu yang Berdekatan, Mengapa Hasil Tes Swab PCR Bisa Berbeda?

Kalau cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2.

Hal itu berarti dapat menunjukkan jika orang yang memiliki sampel tersebut berarti positif terinfeksi virus corona dan menderita COVID-19.

Nah, kalau ternyata enggak cocok, itu berarti orang tersebut negatif COVID-19, Kids.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

 

PROMOTED CONTENT