GridKids.id - Pandemi COVID-19 yang terjadi akibat merebaknya infeksi virus corona masih melanda hingga saat ini.
Di awal merebaknya wabah, virus corona disebut pertama kali terdeteksi berasal dari pasar hewan di Wuhan, Tiongkok.
Maka Tiongkok pun seringkali disebut-sebut sebagai negara asal virus corona, Kids.
Baca Juga: Apa Itu Long COVID? Ternyata Fenomena Ini Sudah Ada Sejak Awal Pandemi
Namun, penelitian terus dilakukan untuk semakin mendalami tentang asal virus corona jenis baru ini.
Nah, berdasarkan penelitian, ada tiga negara yang disebut menjadi tempat asal virus corona penyebab COVID-19.
Tiongkok sendiri enggak termasuk dalam ketiga negara tersebut, lo. Lalu mana saja, ya?
1. India
Beberapa peneliti dari Tiongkok mengklaim virus corona baru atau SARS-CoV-2 berasal dari India.
Dalam penelitian, diduga virus corona menular dari hewan ke manusia saat gelombang panas pada awal musim panas 2019 terjadi di India, Kids.
Gelombang panas saat itu disebut telah meningkatkan interaksi antara manusia dan hewan misalnya saat hewan liar seperti monyet terlibat perebutan air yang mematikan.
Penelitian tentang asal virus corona tersebut dilakukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dipimpin Dr Shen Libing.
Tim peneliti di sana menggunakan analisis filogenetik untuk mencoba melacak asal-usul dari COVID-19.
Ilmuwan berpendapat bahwa mungkin untuk melacak versi asli virus dengan menemukan sampel dengan mutasi paling sedikit.
Namun, klaim tersebut ditolak oleh sejumla ilmuwan terkemuka seperti Marc Suchard, profesor dalam genetika manusia dan biostatistik di UCLA.
Menurutnya metode yang digunakan ilmuwan dari Tiongkok tersebut membawa ketidakpastian yang cukup besar.
2. Italia
Alexander Kekule, pakar virologi Jerman menilai pandemi virus corona global dimulai dari Italia bagian utara.
Ia menjelaskan virus corona yang sedang menyebar di seluruh dunia sekarang ini bukan dari Wuhan, tapi merupakan mutasi dari Italia utara.
Disebutkan pula bahwa strain virus di Italia adalah mutan "G", yakni strain yang memiliki mutasi genetik.
Menurutnya, penyebab pandemi global yang terjadi sekarang ini adalah ketidaktahuan Italia akan virus, peringatan dari Tiongkok yang lama, kan kurangnya tindakan pencegahan.
Baca Juga: Apa Itu Pandemic Fatigue? Bisa Menimpa Siapa Saja di Masa Pandemi COVID-19 yang Tak Kunjung Usai Ini
Sebelumnya ada juga penelitian dari Institut Kanker Italia yang menemukan bahwa virus corona baru atau SARS-CoV-2 sudah ada di Italia sejak bulan September 2019.
Penelitian tersebut berdasarkan pada analisis sampel darah dari 959 orang yang diambil saat pemindaian kanker paru-paru antara September 2019 sampai Maret 2020.
Namun, sejumlah peneliti menyebutkan bahwa dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut pada jurnal tersebut.
3. Spanyol
Ahli virologi Spanyol menemukan jejak virus corona di dalam sampel air limbah Barcelona pada bulan Maret 2019.
Penelitian tersebut menyiratkan bahwa COVID-19 mungkin muncul jauh lebih awal daripada yang diperkirakan selama ini, Kids.
Para peneliti dari Universitas Barcelona menjalankan tes pada sampel yang diambil dari Januari 2018 hingga Desember 2019.
Nah, dari penelitian tersebut ditemukan genom virus corona pada salah satunya.
Baca Juga: Negara di Dunia dengan Jumlah Tes COVID-19 Terbanyak dan Tersedikit
Pemimpin penelitian, Albert Bosch mengungkapkan bahwa tingkat SARS-CoV-2 yang ditemukan rendah tetapi positif.
Namun demikian, Dr Joan Ramon Villalbi dari kelompok Masyarakat Spanyol untuk Kesehatan Masyarakat dan Administrasi Sanitasi menyatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti.
Nah, itulah temuan dari sejumlah penelitian mengenai asal dari virus corona, Kids.
Hingga saat ini berbagai penelitian tentang virus ini memang masih terus dilakukan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar