GridKids.id - Saat pandemi virus corona, kita jadi lebih sering berada di rumah, Kids.
Yup! Ini karena kita disarankan melakukan berbagai kegiatan di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Dengan begini, rumah harus selalu nyaman dan bersih, agar kita bisa melakukan kegiatan dengan maksimal.
Meski sudah rajin membersihkan rumah, kadang tetap saja rumah enggak bisa benar-benar bersih karena masih ada debu dan noda di sana-sini.
Nah, hal ini bisa jadi karena caramu membersihkan rumah belum tepat.
Hal ini karena meski dibersihkan setiap hari, kalau tahapan dan caranya salah, kebersihannya enggak bisa maksimal.
Inilah 5 kesalahan yang umum dilakukan saat membersihkan rumah, yang membuatnya justru semakin kotor:
Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Rumah di Masa Pandemi COVID-19 Agar Bebas dari Virus
1. Menggunakan kain lap yang sama
Meski sudah disemprot dengan larutan pembersih, kalau selalu memakai kain lap yang sama, kamu sama saja menyebarkan debu dan noda ke seluruh rumah.
Bisa jadi kuman dari kamar mandi justru berpindah ke meja makan karena kamu menggunakan lap yang sama.
Cara memperbaikinya, gunakan lap baru dan berbeda untuk setiap permukaan yang dibersihkan, atau siapkan kain pembersih mikrofiber untuk setiap area rumah.
Kain pembersih serat mikro mudah dicuci untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melekat untuk digunakan kembali.
2. Menggunakan kemoceng
Kalau kamu menggunakan kemoceng bulu untuk membersihkan debu di permukaan lemari atau kaca, hal ini malah membuat debu beterbangan ke semua tempat, lo.
Sebab, kemoceng justru menyebarkan debu di sekitar permukaan atau mendorongnya ke pinggir sampai jatuh ke tanah, bukan menghilangkannya.
Cara mengatasinya, gunakan kain pembersih mikrofiber atau kertas bekas dengan larutan pembersih yang sesuai, tergantung pada permukaan yang akan dibersihkan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Begini Cara Membuat Disinfektan Sendiri di Rumah
3. Tidak membersihkan penyedot debu
Saat filter vakum belum diganti atau dibersihkan dalam waktu lama, penyedot debu enggak lagi bisa menyedot kotoran karena berkurangnya daya hisap.
Selain itu, kotoran justru bisa tertiup kembali ke dalam udara dan karpet di sekitarnya, Kids.
Cara memperbaikinya dengan mengganti atau kosongkan kantong atau tabung penyedot debu segera setelah penuh.
Lap alat penghisap debu, selang, dan ventilasi dengan kain pembersih mikrofiber lembab atau handuk kertas lembab.
Periksa kembali apakah penyedot debu telah dicabut terlebih dahulu sebelum membersihkannya.
Oh iya. Jangan lupa juga untuk memakai masker, ya, agar debu di penyedot debu enggak terhirup.
4. Membersihkan dari bawah ke atas
Salah urutan dalam membersihkan juga jadi kesalahan umum yang sering dilakukan, lo.
Kebanyakan orang menyapu lantai terlebih dahulu baru mengelap dan membersihkan debu dan kotoran di atas furnitur.
Akibatnya, remah-remah, debu dan kotoran kembali berjatuhan ke atas lantai.
Sebaiknya bersihkan ruangan dari atas ke bawah. Mulailah dari jendela, meja, kursi dan sofa, meja samping, meja ruang tamu, lalu diakhiri dengan membersihkan lantai.
Baca Juga: Anti Ribet, Coba Bersihkan Benda-Benda Ini dengan Tisu Basah, Dijamin Noda Langsung Hilang!
5. Menyemprotkan pembersih langsung ke permukaan
Menyemprotkan pembersih langsung ke furnitur, meja dapur, atau kaca bisa menyebabkan larutan menumpuk.
Hal ini bisa menyebabkan furnitur dan permukaan justru terasa berminyak, serta meninggalkan corak garis-garis di kaca.
Nah, kalau sudah begini, kotoran dan debu bisa menempel lebih kuat, Kids.
Sebaiknya, semprotkan larutan pembersih pada kain pembersih mikrofiber atau handuk kertas sekali pakai, lalu baru seka permukaan.
Baca Juga: Ketika Musim Hujan Kecoa Selalu Datang ke Rumah, Begini Tips Menghindari Kecoa Berkeliaran di Rumah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar