Pada November sampai April adalah periode musim hujan di Indonesia khususnya Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara.
Pada periode tersebut juga merupakan periode di mana pergerakan semu matahari bergerak dari equator ke selatan, bergerak ke Lintang Selatan sampai 23,5 Lintang Selatan pada 21 Desember (puncaknya). Lalu bergerak lagi ke arah Ekuator untuk terus berlajut ke lintang Utara.
Nah, karena fenomena ini, pada periode tersebut wilayah Indonesia akan mengalami radiasi matahari yang lebih optimal dari bulan-bulan lainya.
Akibatnya, kita akan merasakan suhu udara lebih panas dari biasanya.
Hal ini menyebabkan suhu udara di musim hujan ini terasa terik atau panas di siang hari. Namun pada sore hari terjadi mendung dan segera turun hujan.
Pihak BMKG menyampaikan, hal ini enggak akan berpengaruh signifikan terhadap atmosfer di Indonesia, apalagi menyebabkan fenomena gelombang panas.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar