Plasma darah dalam tubuh kita mengandung antibodi yang memberi sinyal pada tubuh kalau ada penyusup yang enggak dikenal, termasuk antigen yang enggak sesuai golongan darah kita.
Antibodi bisa menyerang antigen yang berbeda ini dan menyebabkan darah mengental. Pengentalan darah ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat, menganggu sirkulasi darah, dan bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Karenanya, mengetahui golongan darah dan mendapatkan darah yang seuai saat membutuhkan adalah hal yang sangat penting, Kids.
Golongan darah A mengandung antigen tipe A dan golongan darah B mengandung antigen tipe B.
Sedangkan golongan darah AB mengandung antigen A dan antigen B. Kemudian golongan darah O enggak megandung antigen A dan antigen B.
Selain itu, golongan darah manusia juga dibedakan dengan rhesusnya, yaitu rhesus positif atau negatif.
Rhesus (Rh) golongan darah ditentukan kandungan antigen D dalam darah.
Jika darah mengandung antigen D, maka rhesusnya psotif. Sebaliknya darah yang enggak mengandung antigen D rhesusnya negatif.
Mengapa Golongan Darah AB Langka?
Bersumber dari Medical Daily, Stanford of School Medicine memperkirakan pembagian golongan darah pada populasi umum sebagai berikut:
Golongan darah O-positif = 37, 4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah O-negatif= 6,6 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-positif = 35,7 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-negatif= 6,3 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-positif = 8,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-negatif = 1,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-positif = 3,4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-negatif = 0,6 persen dari seluruh populasi
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar