Virus corona mungkin saja sudah masuk ke dalam tubuh, tapi tubuh belum membentuk kekebalan atau belum menghasilkan antibodi untuk melawan virus tersebut.
Biasanya, hasil rapid test masih non reaktif atau negatif dalam waktu 1–2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus corona.
Hal ini dikarenakan tubuh paling enggak membutuhkan waktu 2 sampai 4 minggu untuk menghasilkan antibodi IgM dan IgG virus corona sejak terpapar.
IgM dan IgG inilah yang dideteksi melalui rapid test COVID-19.
Rapid test COVID-19 memang cukup murah, praktis, dan memberikan hasil yang cepat untuk mendeteksi apakah tubuh sudah membentuk kekebalan untuk melawan virus corona.
Namun, sayangnya sampai sekarang, pemeriksaan rapid test masih dianggap kurang ideal untuk mendiagnosis penyakit COVID-19.
Oleh karena itu, metode pemeriksaan lain, seperti pemeriksaan fisik oleh dokter ditambah tes PCR dan Rontgen atau CT scan paru-paru masih tetap perlu dilakukan untuk mendiagnosis COVID-19.
Baca Juga: Arti Hasil Rapid Test Reaktif, Apakah Berarti Positif Covid-19?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar