GridKids.id - Saat melakukan berbagai aktivitas seharian, maka kita akan tidur untuk mengisi tenaga kembali, Kids.
Namun, apa jadinya saat kita tidur justru mendapatkan banyak uang?
Yap, hal ini benaran terjadi, lo. Hal ini dirasakan oleh Yuansan yang berasal dari China.
Ia merekam dirinya sedang tertidur pulas di platform Douyin pada 9 Februari silam.
Tidak Sengaja
Berawal dari rasa bosan karena itu Yuansan mengaku ia merekam dirinya tidur.
"Aku sedang bosan ketika merekam diriku sendiri saat tidur. Ternyata penontonku lebih merasa bosan sampai-sampai menonton videoku."
Enggak disangka, ternyata rekaman Yuansan tidur sambil mendengkur telah ditonton banyak orang.
Saat ia terbangun, rekamannya telah ditonton mencapai ratusan ribu orang dan menarik sekitar 800 ribu pengikut.
Berkat video tidurnya, channel Yuansan menjadi viral dan ditonton sebanyak 18.5 juta orang.
Menawarkan Video Lain
Setelah videonya viral dan akunnya semakin dikenal, ia menawarkan penontonnya untuk memberi masukan terkait konten video selanjutnya.
Namun, para penontonnya hanya ingin menonton dia sedang tidur.
Dia berusaha untuk menampilkan rekaman video lain namun penontonnya kerap bertanya,
"Kapan kamu akan tidur?" "Kok kamu nggak tidur?" Namun Yuansan kini merasa dia tidak akan merekam dirinya saat tidur.
"Aku tidak akan merekam diriku sedang tidur lagi. terima kasih teman-teman sudah melihat videoku."
Berkat video tidurnya, Yuansan berhasil mendapatkan 76 ribu yuan atau setara Rp 155 juta.
Ternyata video Yuansan membantu penonton untuk tetap terhibur meski masih dilanda virus corona.
Jutaan orang yang tetap di rumah menjadi terhibur akibat video ini.
Baca Juga: Bikin Peneliti Bingung, Inilah Kode Paling Misterius di Dunia dan Belum Terpecahkan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar