GridKids.id - Sejak terdeteksi pada akhir tahun 2019, virus corona masih menjadi ancaman di berbagai negara.
Bahkan ada beberapa negara yang terus mengalami kenaikan kasus, Kids.
Hingga kini vaksin ataupun obat untuk Covid-19 masih belum ditemukan, kendati demikian para peneliti sudah menyiapkan beberapa vaksin yang siap untuk uji coba.
Hingga Sabtu (24/10/2020), jumlah kasus virus corona di seluruh dunia menurut Worldometers mencapai 42.488.366 kasus, 1.149.224 orang meninggal dan 31.423.798 orang sembuh.
Beragam informasi dan mitos terkait virus corona penyebab penyakit Covid-19 pun terus bermunculan di tengah masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Berikut ini sejumlah mitos dan anggapan seputar virus corona penyebab Covid-19 yang banyak beredar:
1. Memakai sarung tangan mengurangi risiko infeksi
Mengenakan sarung tangan saat berbelanja enggak benar-benar memberikan perlindungan yang berarti.
Hal ini karena sarung tangan bisa robek. Selain itu sarung tangan tetap bisa dihinggapi kuman.
Saat kuman hinggap di sarung tangan kemudian kamu secara enggak sadar menyentuh muka maka jelas virus corona kemungkinan besar dapat menular.
2. Sinar matahari dapat membunuh virus corona
Ada cukup banyak keyakinan yang mengatakan virus corona dapat mati oleh cuaca panas dan sinar matahari.
Melansir Healthgraes, faktanya virus corona dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang bahkan ketika cuaca panas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahkan dari bukti yang ada, virus dapat menular di semua area termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab.
Sinar matahari mungkin memang bisa membunuh virus, namun tak diketahui seberapa banyak paparan sinar yang diperlukan untuk menghancurkan virus.
Selain itu, bagaimanapun paparan sinar matahari tak akan mengganggu penularan virus dari orang ke orang.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ini Daftar 32 Zona Merah di Indonesia, Tempat Tinggalmu Termasuk?
3. Hanya Sekadar Flu
Menganggap Covid-19 sebagai sekedar flu buruk merupakan pernyataan yang kurang bijak. Pasalnya sudah banyak jumlah korban sampai sejauh ini.
Selain itu menurut para ahli, saat seseorang sembuh dari Covid-19, banyak laporan mengenai gejala sisa dari serangan penyakit tersebut.
Gejala sisa itu seperti masalah pernapasan yang biasanya tak ditemukan dalam kasus flu musiman.
Selain itu meskipun influenza sendiri bisa mematikan namun flu musiman umumnya enggak memiliki tingkat rawat inap yang tinggi sebagaimana Covid-19.
4. Vitamin C bisa menghindarkan virus corona
Vitamin C memang penting untuk menjaga kekebalan tubuh.
Seseorang yang kekurangan vitamin C kekebalannya bisa jadi lebih rentan terhadap infeksi.
Meski demikian enggak berarti konsumsi vitamin C menurunkan risiko infeksi. Enggak ada bukti yang jelas atau meyakinkan bahwa hal tersebt berhasil.
5. Pembersih hidung saline melawan infeksi virus corona
Beberapa orang dengan alergi dan infeksi sinus kronis secara teratur membilas saluran hidung mereka dengan garam (campuran air asin yang lemah) untuk meredakan gejala.
Membilas sinus disebutkan dapat menghilangkan bakteri dan virus, tetapi enggak ada bukti bahwa bilasan hidung mencegah infeksi saluran pernapasan, menurut WHO.
Penulis : Nur Rohmi Aida
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar