GridKids.id - Metamorfosis pada hewan dibagi jadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Nah, apa kamu tahu perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya?
Metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan selama masa pertumbuhan.
Artinya, siklus hidup hewan yang mengalami metamorfosis adalah siklus hidup yang mengalami perubahan bentuk.
Pada siklus ini metamorfosis terbagi jadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Hewan yang mengalami metamorfosis berasal dari kelompok serangga, amfibi (katak), molusca, crustacea (udang-udangan), echinodermata, dan tunicata.
Meski tidak selalu, tapi biasanya proses metamorfosis yang dilalui hewan-hewan ini juga diikuti dengan perubahan habitat atau kelakuan.
Apa bedanya metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, ya? Lalu, apa saja contoh dari keduanya?
Yuk, cari tahu!
Metamorfosis Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, mengalami 4 kali fase perubahan bentuk sampai dewasa.
Yaitu, telur, larva, pupa, dan imago atau hewan dewasa.
Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis dengan sempurna antara lain:
1. Kupu-Kupu
Fase pertama kehidupan seekor kupu-kupu dimulai dari telur. Dalam waktu 3 sampai 5 hari, telur itu akan menetas menjadi larva yang bentuknya ulat.
Ulat suka makan dedaunan, yang ada di sekitarnya. Sesudah itu ulat akan berganti kulit sebanyak 5 sampai 6 kali.
Barulah sesudah itu berubah menjadi pupa atau yang kita kenal dengan kepompong.
Proses pertumbuhan kepompong ini bisa memakan waktu sekitar 20 hari.
Nah, sesudah itu barulah seekor kupu-kupu dewasa muncul dari dalam kepompong.
Baca Juga: Apa Itu Efek Rumah Kaca? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Bagi Bumi
2. Nyamuk
Telur nyamuk akan menetas menjadi larva cuma dalam waktu 2 sampai 3 hari saja.
Nah, larva nyamuk yang dikenal dengan sebutan jentik-jentik ini akan berubah jadi pupa dalam waktu sekitar 10 hari.
Selama menjadi pupa, ia akan hidup di air. Sekitar 12 hari kemudian pupa akan berubah jadi nyamuk dewasa.
3. Lalat
Telur lalat sebagai tahap awal kehidupan biasanya ditemukan di tempat-tempat kotor, seperti tempat sampah. Di tempat itulah biasanya lalat mencari makanan.
Cuma dalam waktu sehari saja, telur itu menetas menjadi larva. Larva lalat dikenal dengan sebutan belatung.
Larva ini akan mengalami beberapa kali pergantian kulit. Lalu, dua hari kemudian larva ini berubah jadi pupa.
Saat jadi pupa, bentuknya seperti kepompong keras berwarna cokelat. Seminggu kemudian muncullah lalat dewasa.
Oh iya, cuma dalam umur 3 hari saja, lalat betina dewasa sudah bisa bertelur, lo!
Baca Juga: Dongeng Anak: Pipiyot yang Usil dan Capung Raksasa
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan, tapi tidak memasuki fase kepompong (pupa).
Fase kepompong merupakan fase di mana hewan punya bentuk yang sangat berbeda dari bentuk dewasanya.
Jadi fase dimulai dari telur, kemudian menjadi nimva, lalu jadi dewasa.
Contoh hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain:
1. Capung
Siklus hidup capung bermula dari telur. Telur capung ini ditetaskan induknya di air dan butuh dua sampai lima minggu untuk bisa menetas.
Setelah menetas, larva capung ini warnanya transparan. Namun, beberapa jam kemudian warna larva akan berubah karena pergantian kulit.
Larva capung biasanya mengalami 5 sampai 14 kali proses pergantian kulit sampai jadi dewasa.
Larva capung hidup di air selama beberapa minggu, dua tahun, dan ada juga larva capung yang hidup selama enam tahun di air.
Saat tumbuh, larva capung jadi nimfa yang bentuknya sudah seperti capung dewasa tapi ukuran tubuhnya kecil.
Jadi, capung akan berubah bentuk fisiknya seperti capung dewasa tanpa perlu melewati proses menjadi kepompong atau pupa.
Baca Juga: Muncul dari Kepunahan, Kupu-Kupu Langka Ini Kembali Setelah 150 Tahun
2. Belalang
Skema siklus hidup belalang diawali dari telur, nimfa, dan imago.
Telur dihasilkan oleh betina dewasa yang sudah melakukan perkawinan. Belalang betina akan mengeluarkan 10 sampai 300 butir telur.
Telur akan menetas dan menjadi belalang kecil (nimfa) sekitar 10 bulan.
Lalu, nimfa akan terus tumbuh dan mengalami pergantian kulit untuk menjadi belalang dewasa (imago).
Baca Juga: Apa itu Pengangkut Zat Intravaskuler dan Ekstravaskuler pada Tumbuhan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar