GridKids.id - Apakah di tempatmu belakangan ini sudah mulai sering turun hujan, Kids?
Hujan mulai turun di beberapa wilayah di Indonesia, nih.
Bahkan, pembahasan soal hujan ini cukup ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya Twitter, lo.
Rupanya, enggak sedikit warganet yang mempertanyakan apakah saat ini sudah memasuki musim hujan atau belum.
Kira-kira sekarang ini sudah memasuki musim penghujan belum, ya?
Kita simak penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikut ini, yuk!
Baca Juga: Apa Itu Cuaca Ekstrem? Waspadai Beragam Penyakit yang Mengintai
Pendekatan untuk Menentukan Musim
Bapak Agie Wandala Putra selaku Kepala Subbid Peringatan Dini Cuaca BMKG mengatakan bahwa ada beberapa pendekatan dalam menentukan apakah suatu wilayah sudah masuk musim hujan atau belum.
Pendekatan tersebut bisa dibagi menjadi lima hal. Apa saja, ya?
1. Menggunakan Data Angin
Pendekatan ini bisa membantu menentukan musim melalui perubahan mendadak angin baratan yang dibarengi mulainya periode musim tertentu.
2. Menggunakan Data Hujan Saja
Pendekatan ini mengacu pada hujan harian secara berurutan pada sejumlah tempat dengan akumulasi tertentu.
Baca Juga: Heboh Semburan Gas dan Lumpur di Blora, Apa Itu Mud Volcano?
3. Menggunakan Kombinasi Data Hujan dan Angin
Pendekatan ini menggunakan kombinasi data hujan serta ditambahkan keberadaan angin baratan sejumlah tempat dengan akumulasi tertentu.
4. Menggunakan Kombinasi Angin Baratan dan Outgoing Long Wave Radiation (OLR).
5. Menggunakan Tutupan Awan
Pendekatan ini menggunakan tutupan awan dengan jumlah tutupan awan tinggi lebih dari kriteria, Kids.
Hasil Pantauan BMKG
Berdasarkan pendekatan tersebut di atas, Bapak Agie menjelaskan bahwa hasil pantauan dari kondisi angin saat ini belum menunjukkan karakter musim hujan.
Indonesia disebut sudah memasuki musim hujan jika anginnya sudah baratan, atau mengarah dari Asia menuju Australia, Kids.
"Atau mengindikasikan udara didorong dari Asia ke Australia dan mengakibatkan pertemuan massa udara di Indonesia," kata Bapak Agie.
Nah, untuk saat ini kalau dilihat dari frekuensi curah hujan, beberapa wilayah memang sudah memiliki frekuensi yang cukup sering.
Namun demikian, Bapak Agie mengungkapkan bahwa secara kumulatif belum memenuhi sebulan penuh curah hujan sebagai karakter curah hujan.
O iya, tapi terkait hal ini setiap daerah memiliki standar berbeda, ya.
Jadi, kesimpulannya untuk saat ini menurut Bapak Agie, kita masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau menuju periode musim hujan, Kids.
O iya, tahukah kamu, di masa seperti ini justru energi atmosfer cukup besar?
Yap! Makanya kemungkinan akan sering terjadi hujan lebat dan angin kencang, Kids.
Bahkan kondisi sekarnag memungkinkan juga muncul puting beliung atau hujan es, lo.
Baca Juga: Beberapa Alasan Kamu Harus Mandi Air Hangat Setelah Kehujanan
Bapak Agie juga mengungkapkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia seminggu ke depan akan dilanda hujan ekstrem.
Beberapa wilayah yang perlu waspada adalah Sumatera kemudian Jawa dan juga Kalimantan.
Hati-hati buat kamu yang tinggal di wilayah tersebut, ya, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar