GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah membayangkan bagaimana kalau hutan di bumi ini menghilang?
Di tengah perubahan iklim yang terjadi saat ini, rupanya hal itu bukannya mustahil, lo.
Peneliti menyebut bahwa hutan hujan sangat sensitif terhadap perubahan global, Kids.
Selain itu, hutan hujan juga bisa dengan cepat kehilangan kemampuannya untuk beradaptasi.
Nah, salah satu hutan yang terancam adalah hutan hujan Amazon. Mengapa bisa?
Baca Juga: Bunga di Seluruh Dunia Alami Perubahan Warna Demi Hadapi Perubahan Iklim, Kok Bisa?
Hutan Hujan Tropis Dunia Berada di Titik Kritis
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip Independent, peneliti dari Stockholm Resilience Center (SRC) melakukan serangkaian studi dengan model matematika.
O iya SRC adalah lembaga penelitian independen yang fokus terhadap masalah lingkungan, Kids.
Nah, studi yang dilakukan menguji bagaimana kenaikan suhu yang disebabkan oleh perubahan iklim akan memengaruhi hutan hujan tropis di seluruh dunia.
Baca Juga: Apa Itu Efek Rumah Kaca? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Bagi Bumi
Hasil analisis menunjukkan kalau emisi karbon global enggak dikurangi, maka hampir setengah dari hutan hujan tropis di dunia akan berada pada titik kritis.
Selain itu, hutan hujan tropis dunia juga berisiko mengering secara permanen, Kids.
Nah, salah satu yang terancam adalah hutan hujan Amazon.
Peneliti mengungkap, sebanyak 40 persen dari hutan hujan Amazon bisa berubah menjadi lanskap seperti sabana yang lebih kering.
Hal itu bisa terjadi kalau tingkat curah hujan terus menurun akibat dari fenomena perubahan iklim.
Sabana adalah ekosistem padang rumput dengan sedikit tutupan pohon.
Ekosistem ini cenderung berada di daerah dengan iklim sedang dan curah hujan yang lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh hutan hujan.
Bahaya Kekeringan dan Kebakaran
Nah, peningkatan emisi gas rumah kaca ternyata sudah menyebabkan penurunan jumlah hujan yang turun di Amazon dan beberapa wilayah lainnya, Kids.
Baca Juga: Heboh Semburan Gas dan Lumpur di Blora, Apa Itu Mud Volcano?
Nah, tren ini diperkirakan bakal memburuk ketika Amerika Selatan memanas karena perubahan iklim.
Nantinya, kalau hutan hilang makan tingkat curah hujan juga bakal memburuk. Soalnya, hutan hujan menghasilkan hujan sendiri melalui uap air yang dilepaskan.
Yap! Kalau hutan makin menyusut, maka otomatis curah hujan juga bakal semakin sedikit, Kids.
Akibatnya kekeringan bakal melanda dan bisa menyebabkan lebih banyak kebakaran.
Perlu Waktu Lama untuk Pulih
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hutan hujan memang sangat sensitif terhadap perubahan global dan dengan cepat bisa kehilangan kemampuan beradaptasi.
Bukan cuma hutan Amazon, hutan hujan di seluruh dunia seperti itu, Kids.
Kalau hutan sampai hilang, butuh waktu yang lama untuk memulihkan kondisi ke keadaan semula, lo.
Sementara itu, hutan hujan menampung sebagian besar spesies global.
Baca Juga: Apa Itu Cuaca Ekstrem? Waspadai Beragam Penyakit yang Mengintai
Nah, kekayaan alam itu juga bakal ikut menghilang kalau hutan hujan musnah, Kids.
Di samping itu, hutan hujan seperti Amazon juga berperan besar dalam membantu menyedot karbon dalam jumlah besar dari atmosfer.
Peran tersebut sangat penting karena bisa memperlambat perubahan iklim.
Sayangnya, pembakaran, penebangan, dan pertanian di Amazon makin meningkat sejak tahun 2018 lalu, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar