GridKids.id - Sekilas, Magawa terlihat seperti seekor tikus biasa. Namun siapa sangka, tikus yang satu ini ternyata sangat berjasa.
Bahkan, ia diberi penghargaan atas jasa dan keberaniannya, lo!
Hmm... memang, apa yang dilakukan oleh Magawa, ya?
Magawa adalah tikus pendeteksi ranjau darat, Kids. Ia sudah mengendus 39 ranjau darat dan 28 amunisi di sepanjang karirnya.
Dengan mendeteksi dan membersihkan ranjau darat di Kamboja, ia sudah menyelamatkan banyak makhluk hidup.
Enggak heran kalau ia dianugerahi medali emas oleh badan amal kedokteran hewan Inggris PDSA karena pengabdiannya ini.
Medali emas PDSA itu bertulikan "Untuk keberanian binatang atau pengabdian pada tugas".
Tahu enggak? Medali ini didesain dan diproduksi oleh Cleave & Co, lo, yaitu tempat yang juga membuat cincin pertunangan Meghan Markle.
Tikus Pertama
Dari 30 hewan, Magawa adalah tikus pertama yang meraih penghargaan ini, Kids.
Sedangkan penerima penghargaan lainnya adalah anjing, kuda, merpati, dan kucing.
Hewan berusia tujuh tahun itu dilatih oleh organisasi amal Apopo yang berada di Tanzania.
Organisasi itu sudah memelihara hewan untuk mendeteksi ranjau darat dan tuberkulosis sejak 1990-an.
Setelah menjalani pelatihan satu tahun, hewan-hewan tersebut akan disertifikasi.
Magawa adalah jenis tikus berkantung Afrika yang lahir dan besar di Tanzania. Ia punya berat 1,2 kilogram.
Meskipun ukurannya jauh lebih besar dari banyak spesies tikus lainnya, Magawa masih cukup kecil dan cukup ringan, sehingga enggak memicu ranjau kalau ia berjalan di atasnya.
Tikus dilatih untuk mendeteksi senyawa kimia di dalam bahan peledak, sehingga bisa mencari ranjau lebih cepat.
Begitu menemukan bahan peledak, mereka menggaruk bagian atas untuk memberi tahu rekan kerja manusia mereka.
Baca Juga: Bukannya Seram, Anjing-Anjing Polisi Ini Malah Bikin yang Lihat Auto Gemas, Enggak Jadi Takut!
Mencari Ranjau dengan Cepat
Magawa bahkan mampu mencari ranjau di lapangan seukuran lapangan tenis cuma dalam 20 menit, lo.
Padahal, butuh waktu satu sampai empat hari bagi manusia dengan detektor logam untuk mendeteksinya.
Magawa cuma bekerja setengah jam dalam sehari dan sekarang sudah mendekati usia pensiun, Kids.
Namun, Direktur Jenderal PDSA Jan McLoughlin mengatakan pekerjaannya dengan Apopo benar-benar luar biasa.
Pekerjaan Magawa secara langsung menyelamatkan dan mengubah kehidupan pria, wanita dan anak-anak yang terkena dampak ranjau darat ini.
Setiap penemuan yang ia buat mengurangi risiko cedera atau kematian bagi penduduk setempat.
Menurut organisasi pembersih ranjau, HALO Trust, Kamboja sudah mencatat lebih dari 64.000 korban dan sekitar 25.000 orang diamputasi karena ranjau darat sejak 1979.
Ranjau tersebut banyak ditanam selama perang saudara di Kamboja pada 1970-an sampai 1980-an.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Boredpanda.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar