GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa itu banjir bandang?
Banjir bandang adalah salah satu jenis banjir yang sering terjadi di Indonesia.
Nah, apa sebenarnya pengertian, karakteristik, penyebab, dan dampak dari banjir bandang?
Pengertian Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang terjadi di suatu daerah yang permukaannya rendah dan terjadi karena hujan yang turun secara terus- menerus.
Banjir bandang datang secara tiba-tiba dan biasanya terjadi dengan sangat cepat.
Banjir bandang terjadi karena air yang berada di wilayah tersebut sudah berada di titik jenuh, jadi banjir datang sangat cepat sampai enggak bisa diserap oleh lapisan tanah.
Karena air yang mengalir enggak bisa diserap oleh tanah, akibatnya sisa-sisa air akan tergenang di daerah yang lebih rendah.
Banjir bandang tergolong ke dalam banjir yang besar dan banyak menimbulkan kerugian.
Hal ini karena banjir bandang biasanya punya arus kuat yang bisa menyeret apa saja, termasuk pohon dan kendaraan.
Selain menyebabkan kerugian besar yang berupa materi, banjir bandang juga menimbulkan banyak kerugian lainnya.
Lalu, apa penyebab, karakteristik, dampak, dan tanda dari banjir bandang ini, ya?
Baca Juga: Mulai Naik Daun, Intip Video TikTok Saat Banjir, yuk! Ternyata Kreatif dan Lucu
Penyebab Banjir Bandang
Hujan deras yang terjadi terus-menerus adalah penyebab utama terjadinya banjir bandang.
Hal ini karena dengan tingginya curah hujan, makan akan berdampak pada meningkatnya debit dan volume air yang ada di daratan.
Apalagi kalau air tersebut enggak diserap tanah secara sempurna atau dialirkan ke sungai.
Meski kelihatan enggak memengaruhi apa-apa, tapi kenyataannya membuang sampah sembarangan bisa membuat sungai jadi dangkal.
Sungai yang dangkal bisa menyebabkan air meluap sampai ke rumah-rumah penduduk saat terjadi hujan deras.
Sampah di sungai juga bisa menyebabkan air jadi kotor dan menjadi sumber penyakit serta airnya berbau enggak sedap.
Sampah di selokan juga bisa menyumbat aliran air sehingga air meluap ke jalan saat curah hujan tinggi.
Penebangan liar di hutan juga dapat menimbulkan banjir, lo.
Fungsi hutan sangat penting, yaitu sebagai daerah resapan air yang dapat menyimpan air hujan lalu mengalirkannya melalu bentuk air tanah.
Namun dengan adanya penebangan liar, maka air hujan enggak bisa diserap tanah dengan baik sehingga meluap menyebabkan banjir, bahkan tanah longsor.
Baca Juga: Catat! 5 Posko Hewan di Jakarta untuk Evakuasi Peliharaan Korban Banjir
Rumah seharusnya enggak dibangun di tepi sungai atau daerah resapan air. Namun, masih banyak yang membuat pemukiman liar di daerah bantaran sungai.
Pemukiman liar bisa menghambat aliran sungai, karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan oleh penduduk di pemukiman itu.
Faktor tinggi rendahnya daratan juga jadi faktor yang sangat besar dalam penyebab terjadinya banjir bandang.
Saat air turun dari dataran yang lebih tinggi, tentunya akan semakin deras saat menuju ke bawah.
Semakin tinggi lokasi air, maka bisa memberi dampak yang semakin merusak bagi lokasi yang ada di bawahnya.
Dan saat lokasi air tersebut ada di atas dan punya volume yang sangat besar, tentu akibatnya akan sangat merugikan.
Karakteristik Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang datang tiba-tiba dan menyeret banyak benda yang dilewatinya.
Rumah dan kendaraan pun enggak bisa menahan luapan banjir bandang.
Banjir bandang datang dengan cepat dan kesannya tiba-tiba. Namun, ancaman banjir bandang dan tanah longsor bisa diketahui sebelum terjadi.
Banjir bandang terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Meskipun begitu, banjir bandang ini bisa menggenangi.
Namun genangan air yang diakibatkan oleh banjir bandang ini relatif enggak banyak. Cuma sedikit genangan yang menempati daerah yang lebih rendah.
Tinggi genangan air akibat banjir bandang ini mempunyai ukuran antara 3 hingga 6 meter.
Ciri khas yang menonjol linnya dari banjir bandang adalah banjir ini membawa banyak sekali materialmaterial lain.
Beberapa material yang dibawa oleh air dari banjir bandang antara lain lumpur, kerikil, batu, sampai pepohonan.
Tanda Datangnya Banjir Bandang
Ada 4 tanda datangnya banjir bandang.
Pertama, saat hujan terjadi, aliran sungai menyurut karena terbendung material longsor di daerah hulu sungai atau di sepanjang aliran sungai. Lalu air mendadak naik dan mengalir dengan cepat.
Kedua, air sungai berubah warna menjadi keruh karena bercampur tanah atau lumpur.
Ketiga, ada suara gemuruh dari arah aliran sungai. Itu pertanda air beserta lumpur, batu-batu, dan batang pohon sedang bergerak mengalir.
Keempat, ada awan hitam di arah hulu sungai. Itu artinya sedang turun hujan lebat di hulu sungai.
Baca Juga: Warga Jakarta dan Sepanjang Pantura Waspada Potensi Bahaya Banjir Rob, Apa Itu Banjir Rob?
Dampak Terjadinya Banjir Bandang
Salah satu dampak yang paling besar dan paling terlihat dari adanya banjir bandang adalah rusaknya berbagai macam fasilitas umum.
Contohnya rusaknya jalan umum, jembatan, gedung, perumahan, dan lain sebagainya.
Selain merusak berbagai macam fasilitas umum, banjir bandang ini juga merusak berbagai aset pribadi.
Selain merusak rumah, banjir bandang juga bisa menghanyutkan berbagai barang lainnya, bahkan kendaraan.
Dampak selanjutnya yang dihasilkan dari banjir bandang adalah terganggunya aliran listrik.
Bahkan, bisa saja aliran listrik jadi putus dan mati total karena adanya banjir bandang.
Aliran dari air yang ditimbulkan oleh banjir bandang bisa berupa arus yang kuat, sehingga akan menyebabkan rusaknya tiang-tiang dan kabel- kabel listrik.
Belum lagi kalau ada pohon tumbang ataupun bangunan yang roboh.
Semua bencana alam merupakan suatu peristiwa yang akan merusak atau mengganggu aktivitas manusia.
Terjadinya banjir bandang ini otomatis mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama dengan rusaknya berbagai fasilitas dan aset pribadi.
Baca Juga: Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Bogor dan Sukabumi, Ternyata Dipicu 3 Faktor Ini
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | bobo.id,Ilmugeografi |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar