Infeksi virus corona melonjak di sebagian besar Eropa tetapi mencapai titik terendah di Swedia.
Swedia mengumumkan 7.131 kasus baru pada Agustus, turun dari 11.971 kasus di Juli bahkan 30.909 di Juni.
Tingkat infeksi tertinggi di Eropa Barat sekarang dipegang Spanyol (200 kasus per 1 juta orang) dan Perancis (118).
Swedia jauh di bawah mereka dengan 17 kasus per 1 juta warganya.
"Tujuan dari pendekatan kami adalah agar orang-orang itu sendiri yang memahami kebutuhan untuk mematuhi rekomendasi dan anjuran yang ada," kata kepala badan kesehatan Johan Carlson di konferensi pers.
"Tidak ada cara lain sebelum ada tindakan medis, terutama vaksin. Warga Swedia telah melakukannya sepenuh hati," lanjutnya dikutip dari Daily Mail.
Swedia enggak menerapkan herd immunity, tapi para pejabatnya merasa hal itu secara bertahap akan membantu membatasi penyebaran penyakit.
Meski begitu para ilmuwan belum sepenuhnya yakin secara tepat berapa banyak atau berapa lama kekebalan muncul setelah pulih dari COVID-19.
Studi dari Royal Society of Medicine Inggris bulan lalu menemukan, cuma 15 persen orang di Stockholm yang punya antibodi virus ini pada Mei 2020.
Baca Juga: Jakarta Kembali Melakukan PSBB Total, Apa Maksud dari PSBB?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar