GridKids.id - Baru-baru ini kita dihebohkah dengan munculnya semburan gas berlumpur di Blora.
Semburan tersebut tepatnya muncul di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (27/8/2020).
Menurut penjelasan Kepala Desa Gabusan, semburan lumpur kali pertama muncul pada pukul 05.30 WIB.
Saat itu semburan lumpur tersebut muncul dengan disertai bunyi dentuman yang cukup keras, Kids.
Getarannya bahkan terasa sampai di daerah permukiman warga yang berjarak 1 kilometer dari lokasi tersebut.
Ternyata, fenomena serupa sudah pernah terjadi di tempat tersebut pada tahun 2013 silam dan disebut sebagai mud volcano.
Apa itu mud volcano? Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga: Baru Saja Mengguncang Wilayah Indonesia, Apa Itu Gempa Kembar?
Apa Itu Mud Volcano?
Hasil penelitian dari fenomena semburan yang terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2013 menunjukkan bahwa peristiwa tersebut diakibatkan adanya gunung api lumpur atau mud volcano.
Mud volcano merupakan fenomena ekstrusi cairan seperti hidrokarbon dan gas seperti methane.
Menurut Bapak Jan Sopaheluwakan, peneliti dan pakar ilmu kebumian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mud volcanism terjadi karena gas overpressure pada lapisan lempungan yang ditutupi oleh lapisan sedimen atau batuan yang lebih kompak impermeable di atasnya.
Adanya sesar atau retakan dapat mejadi channel untuk keluarnya gas methane atau kelompok gas hidrokarbon dan air panas, Kids.
Gas metana ini termasuk gas rumah kaca yang berpengaruh terhadap perubahan iklim.
Gas metana enggak beracun, tapi bisa mematikan kalau bercampur dengan gas lain.
Gas metana ini bisa menggantikan oksigen dan memberikan gejala pusing serta sakit kepala, Kids.
Enggak Berhubungan dengan Gunung Berapi
Yap! Meski bernama "volcano" ternyata fenomena mud volcano ini enggak ada hubungannya dengan aktivitas gunung berapi aktif, lo.
Fenomena tersebut disebut "volcano" karena menyembur seperti halnya gunung berapi, Kids.
Nah, karena yang disemburkan itu lumpur makanya disebut "mud" atau dalam bahasa Indonesia berarti 'lumpur'.
Gejala fenomena tersebut disebut sebagai mud volcanism.
Gejala mud volcanism ini rupanya sudah lama dikenal di wilayah Blora dan oleh warga setempat biasa disebut sebagai Bledug Kuwu.
Baca Juga: Membawa Mi Instan Sebagai Bekal untuk Mendaki Gunung Sebaiknya Enggak Lagi Dilakukan, Ini Alasannya
Dari Blora hingga Sidoarjo
Fenomena mud volcano terjadi dari Blora hingga Sidoarjo atau di sepanjang pegunungan Kendeng, Kids.
Wilayah tersebut memiliki gejala geologi serupa dan berpotensi menghasilkan mud volcanism.
Enggak hanya di situ, beberapa wilayah juga ada yang berpotensi terjadi mud volcano.
Fenomena mud volcano ini umumnya terjadi di daerah yang mengandung minyak dan gas bumi.
Nah, wilayah Grobogan, Cepu, Blora adalah daerah cekungan minyak, Kids.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Tulang dan Bagian-Bagian Tulang Manusia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar