GridKids.id - Kids, kamu pernah dengar istilah "kocheng oren"?
Yup! Istilah ini adalah julukan untuk kucing berwarna oranye yang terkenal suka bertingkah aneh.
Kucing memang suka berperilaku sesukanya, enggak jarang bikin yang lihat geleng-geleng kepala.
Namun, tingkah laku kucing berwarna oranye dinilai lebih aneh, ajaib, dan absurd dari kucing lainnya.
Sebutan "kocheng oren" ini semakin banyak digunakan, karena semakin banyak foto dan video yang menunjukkan tingkah ajaib kucing berwarna oranye.
Ada video yang menunjukkan kucing oranye lebih agresif daripada kucing warna lainnya. Ada juga yang menujukkan kucing oranye tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
Hmm.. apakah semua kucing oranye seperti itu, ya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Menggemaskan dan Sering Bertingkah Lucu, Inilah Alasan Kucing Oren Disukai Banyak Orang
Karakter Kucing yang Berbeda-beda
Sama seperti manusia yang punya beragam sifat, kucing pun juga punya karakter berbeda-beda.
Perilaku kucing bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, Kids, contohnya dari ras.
Kucing ras persia dan maine coon dikenal lebih ramah dan lebih suka berada di rumah.
Sementara kucing domestik atau yang biasa disebut kucing kampung, lebih lincah dan lebih suka berada di luar rumah.
Selain ras, perliaku kucing juga bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin. Umumnya, kucing betina lebih manja dan lebih diam dibanding kucing jantan.
Selain itu, lingkungan juga memengaruhi perilaku kucing, lo. Kucing yang tinggal di jalan punya perilaku yang lebih agresif.
Hal ini sangat wajar, karena di jalanan lebih bahaya dibanding di rumah.
Mereka juga lebih sering berkelahi untuk merebutkan wilayah maupun makanan dengan kucing lain.
Karena itu, mereka terbiasa agresif untuk melindungi dirinya.
Apakah Warna Kucing Memengaruhi Perilakunya?
Ternyata, memang ada beberapa penelitian yang menyimpulkan kalau warna kucing memengaruhi perilakunya, lo.
Ada yang meyakini kalau jumlah melanin (pigmen warna dalam tubuh) pada kucing memengaruhi dopamin (hormon yang memengaruhi aktivitasnya).
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Applied Animal Welfare Science, kucing calico (punya tiga warna: putih, oranye, dan hitam) dan tortoiseshell (campuran warna oranye dan hitam) umumnya lebih agresif atau suka menyerang.
Begitu juga studi dari UC Berkeley. Studi ini juga menunjukkan kalau pada umumnya, kucing berwarna tortoiseshell dan calico lebih lincah dan agresif.
Sedangkan kucing piebald (kucing dengan dua jenis warna) biasanya bertingkah sesuai dengan suasana hati, kadang bisa manja, tapi kadang bisa galak.
Baca Juga: Contoh dan Ciri-Ciri Hewan Vertebrata dan Cara Gerak yang Berbeda-beda
Bagaimana dengan kucing oranye?
Dari penelitian ini, ternyata kucing oranye ternyata termasuk kucing yang ramah, lo.
Penelitian lain yang dilakukan pada 2015 menunjukkan kalau kucing oranye biasanya menunjukkan sikap pemalas dan lebih santai, tapi ramah dan penyayang.
Uniknya, kucing oranye biasanya lebih sering mengeong dengan keras untuk menarik perhatian pemiliknya.
Lalu, kucing berbulu putih biasanya penyendiri, cenderung kalem, dan lebih banyak diam.
Kucing hitam dianggap sebagai kucing yang misterius bahkan dianggap membawa ketidakberuntungan.
Padahal sebenarnya beberapa penelitian menunjukkan kalau kucing hitam punya sifat yang tenang dan penyayang.
Meski sudah banyak dilakukan penelitian tentang hubungan antara warna dan tingkah laku kucing, ternyata penelitian-penelitian ini masih dianggap bias dan enggak pasti.
Kalau dilihat seperti penjelasan sebelumnya, memang ada banyak faktor yang menentukan tingkah kucing, Kids.
Karena itu, warna enggak jadi satu-satunya tolak ukur perilaku kucing.
(Penulis: Iveta Rahmalia)
Baca Juga: Selain Kocheng Oren, Kucing-Kucing Ini Juga Populer di Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Bobo.id |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar