GridKids.id – Siapa yang sering main panas-panasan di bawah sinar matahari, nih?
Saat hari cerah, bermain di luar memang mengasyikkan, ya, Kids.
Berjemur di bawah sinar matahari di waktu yang tepat memang bermanfaat.
Namun, jika dilakukan di luar waktu yang tepat tersebut, paparan sinar matahari bisa berbahaya, apalagi kalau kita enggak memakai pelindung sama sekali.
Meski tampak sepele, ada efek buruk dari paparan sinar matahari langsung bagi tubuh kita, lo.
Bukan cuma kulit jadi terbakar atau sunburn, tapi ada beberapa efek buruk sinar matahari yang sebaiknya kita ketahui.
Baca Juga: Terkesan Sepele, Waspada Kebiasaan Begadang Bisa Turunkan Sistem Imun
Kulit Memerah
Jason Reichenberg, MD, dosen di University of Texas-Austin’s Dell Medical School mengungkapkan, terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari tanpa pelindung seperti tabir surya bisa menimbulkan kemerahan di beberapa area kulit.
Bahkan, efek tersebut juga mungkin terjadi secara permanen atau sulit untuk disembuhkan, Kids.
Soalnya, semakin usia kita bertambah, secara enggak kita sadari sinar matahari bisa menipiskan kulit, lo.
Selain itu, sinar matahari juga mengendurkan struktur kulit yang ada di sekitar pembuluh darah.
Akibatnya pembuluh darah akan semakin melebar hingga menimbulkan kemerahan di beberapa bagian tubuh.
Proses tersebut juga dapat mengakibatkan kolagen di dalam kulit tersebar, efeknya membuat pembuluh darah tampak nyata di permukaan kulit, Kids.
Baca Juga: Cara Mengatasi Alergi Dingin Tanpa Perlu Konsumsi Obat-obatan
Kulit Menua
Kulit kita memang akan menua seiring waktu dan usia yang bertambah.
Namun, pancaran sinar ultraviolet (UV) bisa membuat kulit menua lebih cepat, lo.
Soalnya, sinar matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit atau disebut dermis.
Hal itu mengakibatkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal, Kids.
Ketika jumlah sel elastin ada cukup banyak, maka ada jenis enzim yang akan memecah kolagen serta elastin kulit. Akibatnya akan muncul perubahan pada struktur kulit.
Nah, paparan sinar matahari mempercepat proses penuaan yang wujudnya bisa berupa kerutan, flek, serta kerusakan kulit lainnya.
Baca Juga: Sering Digunakan pada Bayi, Baby Oil Ternyata Paling Baik Bukan Dipakai Sebagai Pelembap Kulit
Timbul Ruam
Ruam pada kulit bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena paparan sinar matahari.
Seseorang yang alergi sinar matahari akan mudah mengalami kulit kemerahan meski baru beberapa saat terpapar.
Enggak hanya itu saja, reaksi alergi yang lebih parah juga bisa sampai menyebabkan penyakit porfiria.
Porfiria adalah kondisi yang membuat seseorang takut berlebihan terhadap sinar matahari, Kids.
Saat terpapar cahaya matahari, kulit bisa memerah dalam seketika bahkan melepuh.
Baca Juga: Tips Mengatasi Tangan Kering Akibat Terlalu Sering Cuci Tangan
Penglihatan Memburuk
Enggak cuma berdampak pada kulit, paparan sinar matahari dalam waktu lama juga bisa memperparah kondisi penglihatan seseorang, lo.
Studi dari Fordham University tahun 2011 menunjukkan bahwa sinar UV berdampak buruk bagi mata karena meningkatkan peluang terserang katarak yang dapat berujung pada kebutaan.
Selian itu, sinar matahari langsung juga berbahaya karena bisa mengganggu fungsi retina yang lama-lama akan menurunkan fungsi penglihatan.
Turunkan Sistem Imun
Paparan sinar matari juga bisa menurunkan sistem imun atau kekebalan tubuh, Kids.
Sistem imun bertugas melawan infeksi dan pertumbuhan sel abnormal dengan cara melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit (sel T) dan sel langerhans.
Nah, kulit yang terpapar sinar matahari terlalu sering akan memicu lepasnya bahan kimia aktif, Kids.
Hal itu akan mengganggu kerja sistem imun tubuh yang mengakibatkan melemahnya kemampuan sistem imun untuk menghalau serangan infeksi.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | hellosehat |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar