GridKids.id - Pandemi virus corona COVID-19 masih berlangsung di berbagai negara, enggak terkecuali Indonesia.
Sampai sekarang, tes yang paling sering digunakan untuk mendeteksi virus ini adalah rapid.
Selain hasilnya cepat keluar, harganya juga relatif terjangkau.
Namun, menurut ahli, ada metode deteksi corona lain yang lebih akurat dan sama cepatnya dengan rapid test.
Disampaikan oleh DR. Dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, metode tersebut bernama swab antigen.
Efektivitas swab antigen ini sudah dibuktikan di Korea Selatan.
Pada akhir Maret lalu, negeri ginseng tersebut adalah salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbanyak.
Dengan menggunakan swab antigen ini, Korea Selatan berhasil meredam penyebaran penyakit ini.
Langkah Korea Selatan pun diikuti oleh negara-negara lainnya.
Melihat hal tersebut, dokter Erlina yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta periode 2017–2020 dan periode 2015–2017 berharap agar swab antigen bisa menjadi pilihan dalam mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Ia juga sepakat kalau pemerintah menyediakan swab antigen ini di Indonesia.
Baca Juga: Dua Hal yang Berbeda, Ini Perbedaan Rapid Test Virus Corona dan Pemeriksaan Swab Tenggorokan
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Prof Amin Soebandrio, juga sependapat.
Ia menjelaskan kalau di Indonesia ada dua macam tes untuk mengetahui apakah seseorang mengidap COVID-19.
Pertama adalah tes kilat antibodi yang belakangan dikenal dengan rapid tes, sedangkan kedua adalah tes swab.
Tes swab dilakukan dengan cara mengambil sampel pada bagian hidung atau tenggorokan.
Sampel kemudian dikirim ke laboratorium untuk ditemukan tanda-tanda materi genetika virus.
Selanjutnya, dilakukan tes diagnostis menggunakan sampel atau swab untuk dianalisis di laboratorium memakai polymerase chain reaction (PCR), yang bisa diandalkan akurasinya.
Masalahnya, tes swab PCR butuh waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.
Harganya juga tergolong mahal, yaitu Rp 1,5 juta-Rp 5 juta, dan enggak digratiskan oleh pemerintah.
Baca Juga: Alami Gejala Ringan Virus Corona, Begini Cara Lakukan Perawatan di Rumah
Padahal, pada masa pandemi ini, diperlukan waktu hasil tes yang lebih singkat dan harga yang lebih terjangkau sehingga bisa diakses oleh lebih banyak orang.
Nah, tes swab antigen merupakan metode lain untuk alat uji yang dianggap lebih memadai.
Tes ini mendeteksi antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk COVID-19, saat infeksi sedang berlangsung dalam tubuh.
Dengan kata lain, tes swab antigen bisa mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya.
"Jadi, swab antigen seperti rapid test, tapi yang dideteksi itu antigen. Tentu kalau bisa mendeteksi antigennya, itu memang lebih baik daripada mendeteksi antibodi. Karena antigen itu langsung mewakili virusnya," ujar Profesor Amin.
(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)
Baca Juga: Dilakukan untuk Mendeteksi Infeksi Virus Corona, Ternyata Begini Cara Melakukan Tes Swab pada Tubuh
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar