GridKids.id - Gejala virus corona ada beragam, dan enggak semua menunjukkan gejala yang berat. Ada juga yang cuma menunjukkan gejala ringan.
Bahkan, ada juga yang enggak menunjukkan gejala atau disebut dengan orang tanpa gejala (OTG).
Gejala ringan pada kasusu COVID-19 seringnya cuma berupa batuk kering dan sakit tenggorokan.
Melansir Hello Sehat, kalau terjangkit COVID-19 dan ingin melakukan perawatan di rumah, ada beberapa hal-hal yang harus dilakukan.
Pertama, harus mengetahui kalau kondisi memang memungkinkan untuk dirawat di rumah.
Yup! Sebelum mulai melakukan perawatan, tentunya harus memastikan lagi pada dokter apakah kondisi memang memungkinkan untuk menjalani perawatan tanpa bantuan medis di rumah sakit.
COVID-19 merupakan self-limiting disease, yang artinya penyakit ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya kalau pasien punya sistem kekebalan tubuh yang baik.
WHO juga menyarankan bagi pasien yang mengalami gejala ringan, rawat inap mungkin enggak diperlukan selama pihak keluarga juga bekerja sama untuk terus mengawasi perkembangan pasien.
Selain punya gejala ringan, pasien yang ingin menjalani perawatan di rumah juga harus memastikan kalau enggak punya kondisi penyakit kronis lainnya yang bisa meningkatkan risiko komplikasi pada pasien.
Dengan melakukan perawatan di rumah, akan membantu menjaga ketersediaan ruang bagi pasien yang lebih membutuhkan.
Baca Juga: Jadi Harapan Utama di Tengah Pandemi, Kapan Vaksin Virus Corona Tersedia di Indonesia?
Hal yang Harus Dilakukan Selama Perawatan COVID-19 di Rumah
Dalam perawatan untuk penyakit COVID-19, baik pihak yang merawat maupun pasien harus mendapatkan edukasi yang memadai tentang virus dan penyebarannya.
Selain itu, juga harus melakukan pemantauan setiap saat.
Dokter mungkin akan memberikan beberapa anjuran yang berbeda tergantung dengan keadaan pasien. Namun, inilah hal-hal dasar yang harus dilakukan:
1. Isolasi di Kamar Terpisah
Selama menjalani perawatan COVID-19 di rumah, isolasikan diri di kamar yang berbeda. Kalau memungkinkan, tinggalah di kamar yang letaknya berjauhan dari kamar lainnya.
Kamar juga harus punya ventilasi yang baik dengan pintu atau jendela terbuka. Kalau ada, gunakan juga kamar mandi yang berbeda.
2. Rajin Cuci Tangan
Mencuci tangan enggak cuma wajib dilakukan oleh pihak yang merawat, tapi juga pasien sendiri.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama kalau tangan sudah mulai terlihat kotor, lalu keringkan dengan tisu sekali pakai.
Gunakan juga hand sanitizer yang mengandung sedikitnya 60% alkohol.
Pilih hand wash atau sabun cuci tangan dengan kandungan aloe vera yang punya fungsi tambahan untuk melembutkan kulit.
Kalau punya kulit sensitif, pilih hand wash yang mengandung allergen-free fragrance.
Dengan begitu, selain bisa tetap menjaga kebersihan, bisa menjaga kelembutan kulit tangan juga.
3. Wajib Gunakan Masker
Penyakit COVID-19 bisa menular melalui tetesan air liur yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara.
Air liur yang keluar tersebut juga bisa menempel di atas permukaan benda dan bisa saja menularkan orang yang bersentuhan dengan benda tersebut.
Oleh karena itu, pasien harus menggunakan masker setiap waktu dan ganti dengan yang baru setiap beberapa kali sehari atau sampai terasa lembab.
Masker bedah sudah cukup membantu untuk mengurangi tersebarnya percikan ke luar. Pastikan masker juga sudah menutupi hidung dan mulut dengan tepat.
Pemakaian masker juga harus dilakukan oleh pihak yang merawat pasien.
Saat bersin atau batuk, tutup mulut dan hidung dengan tisu kertas, setelah itu langsung buang ke tempat sampah.
4. Minum Obat-obatan yang Meringankan Gejala
Beberapa obat yang mungkin diperlukan adalah obat penghilang rasa sakit, obat batuk, atau obat resep.
Bisa juga minum obat lain yang bisa mengurangi gejala yang dirasakan.
Bagi yang merasakan gejala COVID-19 seperti nyeri tubuh atau sakit kepala, obat penghilang rasa sakit mungkin bisa membantu.
Kalau mengalami demam, bisa diatasi dengan minum obat bebas dan menggunakan bantuan lain untuk menurunkan panas seperti kompres dingin.
Suplemen tambahan seperti vitamin C juga mungkin diperlukan untuk membantu mengembalikan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Rapid Test Virus Corona Reaktif?
5. Membersihkan Ruangan dan Benda-Benda di Sekitar
Terutama pada benda-benda yang sering disentuh seperti meja, bingkai tempat tidur, atau perabotan yang lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus penyebab COVID-19 bisa bertahan di atas permukaan benda-benda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan benda-benda di sekitar pasein. Kalau perlu, dengan menggunakan disinfektan.
Cuci juga pakaian, sepatu, sprei, dan handuk mandi pasien menggunakan sabun cuci seperti biasa, atau kalau menggunakan mesin cuci, atur suhu air pada 60-90°C.
Pisahkan cucian kotor milik pasien dari yang lainnya.
Yang terpenting, ingatlah meski kebanyakan kondisi bisa membaik dengan sendirinya, kadang ada beberapa kasus di mana gejala enggak segera hilang.
Pantau terus keadaan pasien dan kalau hal tersebut terjadi atau malah semakin parah, segera hubungi petugas kesehatan untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Gejala Baru yang Enggak Boleh Diabaikan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar