GridKids.id - Kids, kamu pasti sudah pernah dengar tentang game Animal Crossing.
Permainan Animal Crossing: New Horizons ini baru saja populer saat dirilis pada akhir Maret 2020 lalu.
Game untuk konsol Nintendo Switch ini berhasil terjual sebanyak lebih 1,88 juta kopi cuma dalam waktu tiga hari sejak peluncurannya pada 20 Maret 2020.
Animal Crossing: New Horizons merupakan sebuah game simulasi yang menawarkan petualangan di mana pemain diminta untuk mengembangkan sebuah pulau yang ditinggalinya.
Game ini menampilkan visual yang memanjakan mata dengan desain karakter yang lucu serta menggemaskan.
Sekilas, Animal Crossing mungkin terlihat mirip seperti Harvest Moon.
Namun kedua game ini punya beberapa aspek perbedaan yang cukup besar.
Di Animal Crossing, pemain bisa melakukan berbagai hal mulai dari membangun rumah, memancing, menggali, menangkap serangga, dan berinteraksi dengan tetangga sekitar.
Pemain juga bisa membangun rumah atau menata pulau yang ditinggali, serta melakukan berbagai kegiatan santai seperti mencari fosil, bercocok tanam, sampai mendesain baju sendiri.
Uniknya, waktu dalam game Animal Crossing: New Horizons sama dengan dunia nyata.
Hal ini memengaruhi segala aktivitas yang terjadi pada game. Misalnya, saat pemain ingin menikmati langit sore di pinggir pantai, maka harus memainkan di sore hari.
Inilah salah satu keunikan Animal Crossing: New Horizons yang kemudian menarik perhatian banyak pencinta game.
Membantu Pencarian Polisi
Dirangkum KompasTekno dari How to Geek, Jumat (3/4/2020), Animal Crossing juga sudah permainan online di mana pemain bisa terhubung dan bermain bersama dengan tujuh pemain lainnya.
Hal ini juga yang membuat Animal Crossing: New Horizons jadi game yang banyak dimainkan saat pengguna enggak bisa keluar rumah karena pandemi COVID-19.
Bahkan, sebuah perusahaan di Jepang melakukan rapat secara online lewat game ini.
Eits, kehebatan game ini enggak cuma sampai situ.
Dengan bantuan Animal Crossing, polisi bahkan bisa menemukan orang yang mereka cari, lo!
Yup! Enggak cuma untuk bermain di dunia virtual, game ini ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dunia nyata.
Baru-baru ini, kepolisian Taiwan berhasil menemukan seseorang bermodalkan game Animal Crossing.
Seorang warga distrik Daan, Taipen, menyerahkan Nintendo Switch yang tertinggal di ATM ke kantor polisi.
Namun, polisi bingung harus mencari ke mana pemilik Nintendo itu, karena enggak ada informasi pribadi yang tertera.
Seorang polisi lalu punya ide untuk mencarinya lewat Animal Crossing.
Baca Juga: Berusia 36 Tahun, Inilah Sejarah Tetris Game Klasik yang Disukai Banyak Orang
Berkirim Surat Lewat Game
Seperti yang sudah dijelaskan, di sini pemain berperan sebagai penduduk desa yang memiliki pulaunya sendiri.
Mereka hidup bertetangga dengan karakter hewan, dan bisa berinteraksi dengan pemain lain melalui surat.
Nah, kepolisian Taipei memutuskan untuk meminta bantuan teman-teman pemilik Nintendo Switch lewat fitur berkirim surat tersebut.
“Halo. Kami dari kantor polisi East Helping Rd, Daan, Taipei, sedang mencari pemilik Switch ini. Kami tidak tahu bagaimana cara menghubunginya, jadi kami harap kalian bersedia membantu dan memberi tahu pemilik untuk mengambil konsol gamenya."
Enggak butuh waktu lama, polisi berhasil menemukan pemilik Nintendo tersebut.
Media melaporkan, orang itu membawa Switch-nya ke ATM, tapi ia enggak sadar kalau konsolnya ketinggalan.
Seseorang kemudian menemukannya, dan menyerahkan Switch itu ke kantor polisi.
Teman pemilik yang menerima surat itu sangat terkesan dengan ide cerdas polisi tersebut.
Iamengunggah tangkapan layar suratnya ke grup Animal Crossing.
“Terima kasih pak Polisi,” tulisnya. “Teman saya bisa mengurus pulaunya lagi sekarang.”
Wah, ide kepolisian Taipei ini memang keren, ya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | Vice,KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar