GridKids.id - Virus corona masih menyebar di berbagai negara, enggak terkecuali di Indonesia.
Sampai Kamis (30/7/2020), jumlah kasus virus corona di Indonesia ada 106.336 kasus.
Adapun jumlah pasien meninggal dunia tercatat 5.058 orang, dan mereka yang dinyatakan sembuh sebanyak 64.292 orang.
Meski penambahan kasus virus corona dari hari ke hari di Indonesia masih menunjukkan peningkatan, ada sejumlah kabar baik penanganan virus corona di Indonesia.
Melansir Kompas.com, Inilah beberapa kabar baik terkait penanganan virus corona di Indonesia:
Presentase Kematian Menurun
Persentase kematian pada Juli 2020 memperlihatkan penurunan dibandingkan sejak diumumkan pertama kali Maret lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bapak Wiku Adisasmito pada konferensi pers pekan lalu.
Namun, angka persentase tersebut masih lebih tinggi kalau dibandingkan angka persentase kematian global.
"Rata-ratanya (Indonesia ) 4,86 persen. Sedangkan angka kematian dunia adalah 4,2 persen. Jadi Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia," kata Bapak Wiku seperti diberitakan Kompas.com, 24 Juli 2020.
Beliau menyebutkan, pada Maret 2020, rata-rata angka kematian pasien COVID-19 mencapai angka 4,89 persen dari pasien yang terinfeksi virus corona.
Pada April 2020, persentase meningkat sampai 8,64 persen dari total pasien. Sementara, pada Mei, terjadi penurunan dengan angka rata-rata 6,68 persen.
Angka tersebut juga terus menurun sampai Juli 2020 yang mencapai 4,86 persen.
Angka Kesembuhan Meningkat
Persentase kesembuhan kasus positif COVID-19 tingkat nasional disebut mengalami peningkatan.
Pada April 2020, persentase kesembuhan 9,79 persen, Mei 2020 naik menjadi 21,97 persen, Juni 2020 kembali meningkat 37,9 persen, dan Juli 2020 mencapai rata-rata 47,08 persen (data sampai dengan 24 Juli).
Jumlah Ruang Isolasi Meningkat
Bapak Wiku menyebutkan, manajemen kasus pasien COVID-19 dari waktu ke waktu juga semakin membaik.
Ia mengatakan ruang isolasi saat ini meningkat menjadi 23.519, dan jumlah bed untuk isolasi juga meningkat menjadi 188.510.
Selain itu, jumlah rumah sakit rujukan juga meningkat sampai saat ini ada 839 RS rujukan.
Pasien Klaster Secapa
Kasus positif di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat Bandung pada awal Juli 2020 sempat jadi sorotan.
Sebabnya, ada sebanyak 1.262 orang yang dinyatakan positif pada 2 Juli 2020.
Meski begitu, kabar baiknya, sampai 30 Juli 2020, pasien sembuh dari klaster ini sebanyak 994 orang, jadi sekarang ada 314 orang yang masih berstatus positif COVID-19.
314 pasien positif tersebut sudah enggak ada lagi yang dirawat di RS TNI AD Dustira Bandung karena semuanya menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Berikan Angin Segar di Tengah Pandemi, Inilah 5 Kabar Baik Virus Corona di Indonesia
Uji Vaksin Sinovac
Kabar baik lainnya, vaksin COVID-19 dari perusahaan Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd, sudah datang di Indonesia pada Mingu (19/7/2020).
Vaksin itu sekarang sudah diserahkan kepada PT Bio Farma.
Rencananya, Agustus nanti akan dilakukan uji klinis fase III terhadap vaksin itu.
Dalam uji ini, Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis, serta berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Naikkan Target Tes
Pada Senin (13/7/2020), Presiden Jokowi kembali berpesan kepada jajarannya untuk menaikkan target pemeriksaan virus menjadi 30.000 spesimen per hari.
Sebelumnya, target pemeriksaan spesimen adalah 10.000 yang kemudian sempat dinaikkan menjadi 20.000.
Sampai Kamis (30/7/2020), Indonesia sudah menguji sebanyak 1.477.629 spesimen.
(Penulis: Nur Rohmi Aida)
Baca Juga: Kabar Baik! Sudah Sampai di Indonesia, Vaksin Corona dari Tiongkok Siap Uji Klinis pada 1.620 Orang
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar