Namun, mereka berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu.
Dari sana Jenderal Soedirman mampu mengomando kegiatan militer di Pulau Jawa, lo. Termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.
Pada saat Belanda mulai menarik diri, Jenderal Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949.
Baca Juga: Enggak Semua Warga +62 Tahu, Ini Sederet Julukan Bangsa Indonesia di Mata Dunia
Sebenarnya Jenderal Soedirman ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, tapi dilarang oleh Presiden Soekarno karena alasan kondisi kesehatan Jenderal Soedirman.
Nah, itulah garis besar kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat harus bergerilya dalam perjuangannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar