GridKids.id - Mengupil atau mengambil kotoran hidung dengan tangan adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan banyak orang, Kids.
Hal ini memang bisa membantu mengeluarkan kotoran dalam hidung dan membuat lebih lega untuk bernapas.
Meski dianggap jorok, kebiasaan ini sering kali sulit untuk ditinggalkan.
Salah satu alasan sulitnya meninggalkan kebiasaan ini adalah risihnya seseorang ketika hidungnya terasa "kotor" atau tersumbat.
Namun, selain jorok, ada dampak kesehatan yang bisa terjadi karena kebiasaan ini, lo.
Hmm... memang, dampak apa saja yang bisa terjadi akibat kebiasaan mengupil, ya? Lalu, bagaimana cara untuk mencegah kebiasaan mengupil ini?
Yuk, kita cari tahu!
1. Melukai Hidung
Menurut profesor Erich P. Voigt dari Universitas New York, hal yang bisa terjadi kalau mengupil adalah melukai bagian dalam hidung.
Profesor Erich mengatakan kalau ada bakteri Staph aerus yang bisa hidup di bagian hidung depan.
Mengupil bisa menyebabkan abrasi di hidung, yaitu pengikisan atau luka lecet.
Kemudian luka lecet bisa membuat hidung berdarah. Ini bisa membuat bakteri mendapatkan makanan.
Saat mengupil, tanpa sengaja kita bisa menambah iritasi dari luka di hidung.
Menurut profesor Brett Comer dari Universitas Kentucky, kulit di dalam hidung kita lebih tipis dibandingkan bagian kulit lainnya, Kids.
Nah, hal ini membuat kulit di bagian dalam hidung jadi lebih mudah terluka.
2. Mimisan
Selain membuat luka di kulit, mengupil juga bisa membuat pendarahan di hidung atau mimisan, lo.
Ini karena di hidung ada lima pembuluh darah arteri yang mengarah ke bagian depan hidung.
Saat terjadi lecet di bagian itu, maka bisa terjadi pendarahan di hidung atau mimisan.
3. Infeksi dan Jadi Sumber Penyakit
Saat mengupil, kita memasukkan jari ke lubang hidung.
Tahu enggak? Tangan bisa membawa bakteri dari benda-benda yang kita sentuh.
Yup! Bagian bawah kuku jari merupakan tempat bersarangnya bakteri, Kids.
Apalagi kalau kamu seharian beraktivitas di luar rumah, memegang berbagai benda, dan lain sebagainya.
Bayangkan berapa banyak kuman di ujung jarimu yang digunakan untuk mengupil. Hiii!
Maka dari itu, mengupil bisa membuat tubuh jadi rentan terkena penyakit. Kuman yang menyebabkan penyakit demam atau flu bisa masuk ke dalam tubuh.
4. Bisa Merusak Nasal Septum
Dalam kasus yang sudah parah, mengupil bisa merusak bagian nasal septum di hidung.
Nasal septum adalah lapisan tulang rawan yang jadi pembatas hidung kita.
Kalau terus dilakukan, kebiasaan mengupil bisa membuat lubang pada bagian nasal septum itu.
Kamu pasti enggak mau hal itu terjadi, kan?
Cara Menghentikan Kebiasaan Mengupil
Kalau mengupil sudah jadi kebiasaanmu, sebaiknya lakukan beberapa cara ini untuk menghentikannya, ya!
Kamu bisa membawa tisu atau sapu tangan. Gunakah tisu atau sapu tangan untuk mencolek atau menghembuskan bagian hidung untuk mengeluarkan kotoran.
Yang kedua, biasakan membersihkan kotoran di hidung saat kita ada di toilet atau kamar mandi. Sehingga kita tidak perlu sering-sering mengeluarkan kotoran.
Yang ketiga, rajin minum air putih dan menghindari dehidrasi akan menjaga hidung tetap bersih dan lembap.
Jika teman-teman benar-benar kesulitan, kenakan plester luka di tangan yang sering digunakan untuk mengupil. Ini bisa mengingatkan kita untuk tidak mengupil, teman-teman.
Mulai sekarang, coba lakukan tips ini untuk menghentikan kebiasaan mengupil sehingga bisa mencegah risiko dampak buruknya, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Bobo.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar