GridKids.id - Kids, apa kamu suka memerhatikan fenomena langit?
Fenomena langit memang menarik, apalagi kalau fenomena ini tergolong langka.
Nah, di bulan Juli 2020, ada banyak fenomena langit yang bisa kamu saksikan. Dari Matahari di atas Ka'bah pada Rabu (15/7/2020) kemarin, sampai Komet Neowise.
Yup! Komet Neowise (C/2020 F3) adalah salah satu fenomena langit yang akan terjadi bulan ini.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Inilah 6 Fenomena Langit di Bulan Juli 2020 yang Enggak Boleh Dilewatkan
Komet ini sangat menarik, lo, karena baru ditemukan pada akhir Maret 2020.
Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan kalau perihelion komet Neowise punya periode yang sangat panjang, yaitu sekitar 5.000 tahun.
Enggak Akan Kembali dalam Waktu 6.800 Tahun
Mengutip Science Alert, Minggu (13/7/2020), komet Neowise baru ditemukan pada 27 Maret 2020 lalu oleh teleskop luar angkasa NASA.
“Berdasarkan infra merah, kami bisa memperkirakan panjangnya sekitar lima kilometer. Di badannya terdapat partikel sisa pembentukan Tata Surya kita 4,6 miliar tahun lalu,” tutur investigator NASA untuk Neowise, Joseph Masiero.
Komet Neowise berada pada jarak yang cukup jauh dengan Bumi, yaitu sekitar 100 juta kilometer.
Pada 3 Juli 2020 lalu, komet ini mencapai perihelion terdekat dengan Matahari kemudian kembali lagi mengorbit di Tata Surya.
Ini merupakan fenomena langka yang wajib dilihat. Pasalnya, komet Neowise tidak akan kembali mendekati Bumi dalam waktu 6.800 tahun.
Seiring komet tersebut menjauh dari Matahari, sekarang komet Neowise meluncur ke dekat Bumi.
Setelah itu, tepatnya pada Agustus, komet tersebut akan melanjutkan kembali perjalanan ke bagian luar Tata Surya.
Kapan Komet Neowise Bisa Dilihat dari Bumi?
Astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan, fenomena langka penampakan komet Neowise ini bisa disaksikan setelah melewati titik perihelionnya dan keluar dari medan pandang satelit pengamat matahari SOHO.
Komet Neowise ini punya kesempatan sebentar, yaitu sekitar seminggu untuk muncul di langit fajar, sebelum matahari terbit.
Pada 3 Juli 2020, komet ini mencapai perihelion terdekat dengan matahari, kemudian kembali mengorbit di Tata Surya, dan periode waktunya berakhir pada 10 juli 2020.
Wilayah yang Bisa Melihat Komet Neowise
Dituturkan pak Marufin, kawasan yang paling baik untuk bisa melihat komet Neowise ini cuma kawasan subtropis.
Khususnya lintang tinggi seperti Eropa dan Amerika di hemisfer utara, serta Selandia Baru dan Australia selatan di hemisfer selatan.
"Pada kawasan tersebut, komet sudah mulai bisa dilihat sejak tiga jam sebelum matahari terbit," tuturnya.
Sebaliknya, kawasan yang termasuk wilayah tropis atau berada pada lintang rendah atau ekuator enggak berkesempatan menyaksikan komet ini karena kedudukannya yang terlalu rendah terhadap horizon.
Dengan demikian, saat komet Neowise sudah punya ketinggian cukup, lokasinya segera diliputi cahaya fajar atau twilight yang lebih benderang ketimbang komet.
"Jadi komet enggak bisa dilihat," ujarnya.
Baca Juga: Viral Fenomena Langka Awan Pelangi di Langit Jepang, Bagaimana Fire Rainbow Bisa Terjadi?
Bagaimana dengan Indonesia?
Nah, kamu enggak perlu khawatir, Kids.
Untuk wilayah Indonesia, fenomena langka komet Neowise ini bisa kamu saksikan mulai tanggal 20 Juli 2020 setelah matahari terbenam.
Komet ini akan ada di langit barat laut.
Komet ini bisa disaksikan setelah matahari terbenam, karena diperkirakan sudah lebih redup atau saat estimasi magnitudonya +3 sampai +4.
Artinya, komet mudah dilihat dengan teleskop kecil, tetapi relatif sulit dilihat dengan mata tanpa alat bantu optik.
Maka, komet baru akan bisa dilihat kalau fase senja sipil (civil twilight) sudah berakhir.
Dengan kata lain, komet berkemungkinan baru bisa dilihat mulai 25 menit setelah terbenamnya matahari.
Namun, ketinggian komet Neowise ini diperkirakan akan meningkat, tetapi magnitudonya akan terus menurun.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Inilah 6 Fenomena Langit di Bulan Juli 2020 yang Enggak Boleh Dilewatkan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar