GridKids.id - Tahun 2020 sudah menginjak bulan ketujuh, yakni bulan Juli.
Di bulan ini, mestinya wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau, Kids.
Namun, di awal pekan ini ternyata cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Cuaca ekstrem yang dimaksud ialah berupa potensi hujan lebat bahkan disertai angin kencang dan kilat atau petir, Kids.
Cuaca ekstrem ini sudah terjadi sejak kemarin dan masih berpeluang terjadi hingga hari ini, Minggu, 5 Juli 2020.
Sebenarnya apa penyebab cuaca ekstrem ini, ya? Lalu, daerah mana saja yang berpeluang terjadi cuaca ekstrem?
Kita cari tahu, yuk!
Menurut Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Drs Herizal MSi, ada berbagai kondisi atmosfer yang menyebabkan peluang terjadinya cuaca ekstrem.
Namun, peluang cuaca ekstrem tersebut enggak terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Karena pengaruh berbagai faktor, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di beberapa wilayah saja.
BMKG terus mengimbau agar masyarakat khususnya di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, Kids.
Jangan lupa menyiapkan peralatan untuk mengantisipasi hujan lebat yang turun.
Nah, berdasarkan berbagai kondisi atmosfer, berikut ini daftar wilayah yang berpeluang terjadi hujan bahkan disertai angin kencang hari ini, Minggu, 5 Juli 2020.
Hujan Lebat
1. Bengkulu
2. Kepulauan Bangka Belitung
3. Kalimantan Barat
4. Kalimantan Utara
5. Kalimantan Timur
6. Kalimantan Selatan
7. Sulawesi Utara
8. Gorontalo
9. Sulawesi Tengah
10. Sulawesi Selatan
11. Sulawesi Tenggara
12. Papua
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
1. Aceh
2. Jambi
3. Sumatera Selatan
4. Jawa Barat
5. Nusa Tenggara Barat
6. Kalimantan Tengah
7. Maluku
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar