7. Virus G4 sudah menginfeksi manusia, dan tampak lebih menular dari pendahulunya
Bagian terakhir dari studi PNAS mencakup pengumpulan sampel darah dari 2016-2018.
Sampel diambil di antara pekerja industri babi di 15 peternakan berbeda, dan dari sampel orang yang bukan pekerja industri babi serta tidak tinggal bareng mereka, untuk dijadikan perbandingan populasi umum.
Dari pengujian itu terungkap 10,4 persen sampel pekerja industri babi dan 4,4 persen sampel populasi umum memiliki antibodi, dan kemungkinan karena sudah terinfeksi virus G4 di beberapa titik.
Analisis statistik lalu mengungkapkan, para pekerja di industri babi 2,25 persen lebih besar kemungkinannya tertular G4 dibandingkan populasi umum.
Angka-angka ini lebih tinggi dibandingkan pekerja atau populasi umum yang terinfeksi G1, yakni 6,5 persen di kalangan pekerja industri babi dan 2,2 persen populasi umum.
Artinya, virus G4 mungkin lebih menular daripada pendahulunya, virus G1.
Penelitian juga menunjukkan orang-orang yang bekerja atau menjalani aktivitas harian bersama babi berisiko terinfeksi varian G4.
(Penulis: Aditya Jaya Iswara)
Baca Juga: Mengenal G4 EA H1N1, Flu Babi Jenis Baru yang Disebut Bisa Berpotensi Jadi Wabah Global
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar