GridKids.id - Sejak terdeteksi pertama kali pada akhir tahun 2019, virus corona jenis baru hingga sekarang masih menjadi ancaman.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penularan dan menghentikan penyebaran infeksi virus corona ini.
Namun, sayangnya, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini cukup mudah menular antar manusia.
Di Indonesia sendiri, di era new normal seperti sekarang ini masyarakat diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah infeksi virus corona.
Sementara itu, di beberapa negara juga terus mengimbau warganya untuk menjauhi 3 C. Apa itu?
Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Apa Itu 3 C?
3 C adalah crowded (keramaian), confinement (tertutup) dan contact (kontak).
Beberapa negara seperti Jepang dan Malaysia mengimbau agar masyarakat menjauhi keramaian, tempat tertutup, dan kontak.
Jepang menerapkan sistem 3 C sebagai gaya hidup permanen penduduknya, Kids.
Sedangkan Malaysia, selain menerapkan sistem 3 C, negara tetangga tersebut juga mengimbau agar masyarakat melaksanakan 3 W.
Baca Juga: Apa Itu Tes PCR? Ternyata Ini Alasan Tes PCR Dibandrol dengan Harga Mahal
3 W adalah wash (mencuci tangan dengan sabun), wear ( menggunakan masker) dan warn.
Warn merupakan peringatan beberapa hal yang meliputi menghindari bersalaman dan menerapkan etika batuk dan bersin,
Selain itu, berobat saat bergejala, tetap di rumah dan menghindari bertamu, serta meggunakan desinfektan pada area yang sering disentuh.
Kontak (Contact)
Kontak adalah salah satu upaya pencegahan infeksi virus corona dengan menjaga jarak sosial, Kids.
Pencegahan ini dilakukan dengan cara menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan baik, dan menjaga jarak setidaknya enam kaki.
Baca Juga: Punya Dampak Besar, Masker Disebut Bisa Mencegah Gelombang Kedua Virus Corona
Dikutip dari Kompas.com yang melansir New York Times, Dr. Muge Cevik mengungkapkan bahwa semakin lama terjadi percakapan dan semakin dekat kedekatan fisik, maka akan semakin besar risiko tertular virus corona.
Dr. Muge Cevik adalah seorang ahli penyakit menular dan virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Andrews Andrew di Skotlandia.
Ruang Tertutup (Confinement)
Menghindari ruang tertutup adalah imbauan dalam rangka upaya pencegahan penularan virus corona.
Menghindari tempat sempit dan tertutup dengan sirkulasi udara yang enggak baik sebaiknya dilakukan demi mengurangi risiko infeksi virus corona.
Menurut William Schaffner, virus corona benar-benar menyukai orang-orang yang berada di dalam ruangan tertutup untuk waktu yang lama dalam kontak dekat, lo.
Baca Juga: Jangan Sampai Lengah, 3 Lokasi Ini Berpotensi Besar Jadi Titik Penularan Baru Virus Corona
William Schaffner adalah profesor kedokteran pencegahan di Vanderbilt University, Kids.
Suatu kegiatan yang dilangsungkan di dalam ruangan tertutup yang dihadiri banyak orang memang lebih berisiko terjadi penyebaran penyakit daripada acara di luar ruangan.
Terlebih lagi jika ventilasi dalam gedung dinilai buruk atau jendela ruangan enggak dalam kondisi terbuka.
O iya, selain ruangan di dalam gedung, infeksi di ruang tertutup juga banyak ditemukan di kendaraan seperti bus dan van, lo.
Keramaian (Crowded)
Keramaian yang terjadi karena adanya kumpulan sejumlah orang juga harus dihindari.
Sebab, kumpulan besar orang dimanapun itu dianggap memiliki risiko penularan virus, Kids.
Meski keramaian ada di luar ruangan, bukan berarti enggak ada risiko infeksi sama sekali, lo.
Baca Juga: Gejala Baru Masih Terus Bermunculan, Ini Daftar Lengkap Gejala Infeksi Virus Corona Menurut CDC
Soalnya, keramaian berpotensi membuat lebih banyak orang berkontak dengan lebih banyak sumber yang mungkin potensial menularkan virus.
Nah, itulah 3 C dan penjelasannya. Siapa yang selama pandemi ini ternyata juga sudah menjauhi 3 C, nih?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar