GridKids.id - Pandemi virus corona di Indonesia masih berlanjut, Kids.
Sejumlah pasien positif masih terus bertambah setiap harinya.
Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan unggahan tentang biaya penanganan pasien Covid-19 yang mahal.
Biayanya bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah, Kids.
Hal itu tentunya mengundang rasa penasaran banyak orang.
Lalu, kira-kira mengapa biaya penanganan pasien Covid-19 itu mahal, ya?
Kita cari tahu bersama, yuk!
Biaya Peralatan Medis
Menurut Bapak Zubairi Djoerban, ada beberapa hal yang menyebabkan penanganan pasien Covid-19 membutuhkan biaya yang enggak sedikit.
Bapak Zubairi adalah Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Mengapa bisa begitu? Soalnya ada beberapa tahap di rumah sakit yang harus dilakukan pada pasien Covid-19.
Baca Juga: Apa Itu Tes PCR? Ternyata Ini Alasan Tes PCR Dibandrol dengan Harga Mahal
Selain itu, biaya ketersediaan alat medis juga enggak murah, Kids.
"Pertama, tes rapid itu tidak gratis, kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, nunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ungkap Bapak Zubairi sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Masa Karantina dan Biaya Obat
Pasien yang sudah menjalani tes PCR dan dinyatakan positif akan menjalani masa karantina dengan rawat inap di rumah sakit.
Tentu hal itu akan menambah biaya perawatan, Kids. Ditambah lagi biaya untuk obat-obatan pasien.
Baca Juga: Dua Hal yang Berbeda, Ini Perbedaan Rapid Test Virus Corona dan Pemeriksaan Swab Tenggorokan
Harga obat untuk perawatan pasien Covid-19 bisa dibilang enggak murah, lo.
"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat antipembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal. Sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," ujar Bapak Zubairi.
Biaya Pelayanan Ruangan
Masih ada biaya lain yang harus dikeluarkan untuk penanganan pasien Covid-19.
Di antaranya ialah biaya pelayanan ruangan yang bisa menjadi salah satu indikator membengkaknya tagihan rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Terlebih lagi jika pasien harus dirawat di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien.
Penanganan pasien Covid-19 memang memerlukan perawatan dengan alur dan peralatan yang harus terpisah, Kids.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto.
Pengadaan APD
Faktor lain yang bisa membuat biaya penanganan pasien Covid-19 enggak murah ialah terkait dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.
Sebagian besar beban biaya pengadaan APD tenaga kesehatan enggak dibiayai oleh pemerintah, Kids.
Maka dari itu, biaya pengadaan APD tersebut kemudian dibebankan kepada pasien dan keluarga.
Baca Juga: Singkatan APD dan Penjelasan Tentang Penggunaannya yang Bervariasi
Nah, itulah beberapa penyebab mengapa biaya penanganan pasien Covid-19 itu mahal bahkan bisa capai ratusan juta rupiah, Kids.
Supaya terhindar dari infeksi virus corona dan harus menderita Covid-19, tetap di rumah aja dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar