GridKids.id - Pandemi virus corona belum usai, Kids. Beberapa negara di dunia telah mengalami penurunan kasus.
Namun, enggak sedikit juga yang masih terus mengalami peningkatan jumlah kasus baru infeksi virus corona penyebab Covid-19, Kids.
Dilansir dari Kompas.com, titik episentrum virus corona kini mulai bergeser ke dataran Amerika Latin.
Hal itu seiring dengan melonjaknya jumlah kasus yang terjadi di sejumlah negara di wilayah tersebut.
Di antara negara Amerika Latin lainnya, Brasil menjadi yang paling terpukul, Kids.
Pasalnya, negara tersebut memiliki jumlah kasus infeksi lebih dari satu juta dan 50.591 orang di antaranya meninggal dunia.
Bahkan, infeksi virus corona di Brasil enggak hanya menyebar di wilayah perkotaan dan area padat penduduk saja, lo.
Menginfeksi Suku Pedalaman
Virus corona telah mewabah hingga wilayah suku pedalaman Brasil.
Berdasarkan laporan Asosiasi Masyarakat Adat Brasil (APIB) akhir Mei 2020 lalu, sudah ada lebih dari 980 kasus virus corona dan 120 kematian terkait suku asli pedalaman akibat Covid-19.
Suku yang paling terpukul akibat wabah ini ialah suku Arara dari wilayah Cachoeira Seca.
Baca Juga: Dua Hal yang Berbeda, Ini Perbedaan Rapid Test Virus Corona dan Pemeriksaan Swab Tenggorokan
Menurut Survival International, hampir separuh anggota suku atau sebanyak sekitar 46 persen dari 121 anggota suku Arara telah terinfeksi Covid-19.
Survival International adalah sebuah organisasi yang membela hak-hak adat, Kids.
"Kami sangat khawatir. Tak ada obat, tak ada ventilator," kata seorang anggota suku Arara sebagaimana dikutip dari Kompas.com yang melansir Live Science, Sabtu (20/6/2020).
Kekhawatiran angota suku itu bukannya enggak berdasar, Kids.
Dari desa tempat tinggal suku Arara, dibutuhkan waktu tiga hari perjalanan untuk dapat mencapai kota dan rumah sakit terdekat, Kids.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Sejarah Pembuatan Mi Instan yang Melegenda, Sudah Tahu?
O iya, suku Arara termasuk relatif baru dalam sejarah masyarakat Brasil, Kids.
Suku Arara sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1987.
Menurut Survival International, hal tersebut membuat mereka sangat rentan terhadap penyakit luar.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar