GridKids.id - Virus corona Covid-19 diduga pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019.
Sempat menjadi negara yang paling terdampak, beberapa waktu lalu Tiongkok sudah berhasil mengendalikan virus corona.
Namun ternyata, muncul klaster baru di Beijing.
Pihak berwenang di Beijing menggambarkan kalau kondisi wabah virus corona di sana "sangat parah" dengan munculnya lusinan kasus baru.
Sebelumnya, Beijing enggak melaporkan adanya kasus baru selama 56 hari berturut turut sampai sebuah klaster baru diidentifikasi, Kamis (11/6/2020).
Pada hari Sabtu (13/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) pun mengeluarkan pernyataan yang menyebut kalau seluruh kasus baru yang diidentifikasi sudah diisolasi dan sedang dirawat.
Selain itu, penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga sedang dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antar kasus.
Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, penting mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, dimana penularan sudah terjadi di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.
Tetap Waspada
Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mendesak kewenangan kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus corona.
"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.
Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru bisa dikendalikan dengan cepat.
"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," tambahnya.
Kondisi di Beijing Kemunculan kasus-kasus baru juga membuat kewenangan di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat.
Beberapa bagian dari ibu kota Tiongkok dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.
Mengutip Kompas.com dari The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini sedang ditetapkan dengan status risiko sedang.
Pada hari Selasa (16/6/2020), otoritas kesehatan juga mengatakan kalau perumahan yang sudah ditutup dan orang-orang di karantina akan memperoleh makanan dan obat-obatan.
"Situasi endemik di ibu kota sangat serius. Saat ini, kita harus mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran Covid-19" kata juru bicara Xu Hejian.
Baca Juga: Disebut Lebih Mudah Menular, Benarkah Mutasi Virus Corona Lebih Berbahaya?
106 Kasus Baru
Selain itu, seluruh kegiatan olahraga indoor dan tempat hiburan sudah ditutup.
Para pelatih dan pemain dari tim sepak bola Beijing Super League, Guoan, sudah diperiksa dan diberikan waktu libur satu minggu karena lokasi pelatihan yang berada di distrik yang sama dengan sumber wabah.
Wabah yang dimaksud ini terkait dengan 106 kasus baru virus corona, termasuk 27 kasus yang dilaporkan pada Selasa (16/6/2020).
Kemunculan kasus-kasus baru ini sudah ditelusuri ke pasar makanan grosir di barat daya Beijing yang menjual ribuan ton makanan sehari dan sudah dikunjungi oleh lebih dari 200.000 orang sejak 30 Mei 2020.
Provinsi-provinsi yang jauh seperti Yunnan di bagian selatan juga sudah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan karantina bagi orang-orang yang kembali dari Beijing.
Pihak berwenang Shanghai mengumumkan kalau semua kedatangan dari daerah berisiko sedang dan tinggi harus menjalani karantina selama 14 hari.
Sementara itu, lebih dari 8.000 pekerja dari pasar saat ini sudah menjalani pemeriksaan dan dikirim ke fasilitas karantina terpusat.
Adapun pasar basah Beijing lainnya, pasar bawah tanah, dan lebih dari 30.000 restoran sedang didisinfeksi.
(Penulis: Vina Fadhrotul Mukaromah)
Baca Juga: Langsung Bertindak Cepat, Negara Ini Sekarang Dinyatakan Paling Mampu Mengatasi Virus Corona
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar