GridKids.id - Kids, baru-baru ini viral sebuah unggahan ikan arwana digoreng.
Cerita tersebut dibagikan olah Kak Bayu di media sosial Instagramnya.
Ikan arwana tersebut dibeli Kak Bayu sekitar empat tahun lalu dengan harga Rp 800.000 dan kini nilainya mencapai sekitar Rp 2 juta-an.
Rupanya, ayah Kak Bayu sudah malas mengurus ikan tersebut sehingga memutuskan untuk menggoreng ikan mahal itu.
Yup, ikan arwana termasuk dalam ikan peliharaan termahal di dunia, Kids.
Dilansir Kompas.com, bahkan, ikan arwana albino pada 2009 silam pernah memecahkan rekor penjualan dengan harga 300.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,2 miliar.
Namun, enggak hanya ikan arwana saja, lho, yang memiliki harga selangit. Ada 5 ikan akuarium juga yang memiliki harga tinggi, apa saja, ya?
Berikut daftarnya, dilansir dari IBT Times, 20 Maret 2019:
1. Ikan pari air tawar
Nah, Kids, ikan pari tawar termasuk dalam jenis ikan yang mahal. Ikan ini pernah dijual seharga 100.000 dollar atau sekitar Rp 1,4 miliar. Wah dengan uang sebanyak itu sepertinya bisa untuk beli rumah, ya, Kids.
Alasan mengapa mahal karena ikan ini hasil mutasi genetik yang membuatnya memiliki kepala berbentuk seperti huruf U, tak seperti ikan pari lainnya dengan tampilan bundar khas.
Namun, ikan pari ini enggak bisa tinggal di alam liar, Kids, karena ia tak bisa berburu makanan, sehingga harus diberi makan untuk bertahan hidup.
Meski begitu, ikan pari tawar juga memiliki warna yang cantik.
Ikan ini memiliki tingkat metabolisme tinggi dan sangat aktif
Baca Juga: Tenggelam dan Hilang Selama Lebih dari 25 Tahun, Sebuah Desa di Italia Kini Muncul Kembali
2. Peppermint Angelfish
Angelfish adalah ikan yang indah dan langka, Kids.
Hanya ada satu spesies yang tersedia untuk dilihat secara publik di seluruh dunia, yaitu di Akuarium Waikiki, Honolulu, Hawaii.
Dilansir Kompas.com, saking langkanya, ikan tersebut pernah ditawarkan lebih dari 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 428 juta.
Tampak seperti permen manis, ikan berwarna merah dan putih ini hanya tumbuh sekitar 2,5 inci (6,3 cm).
Hal itu menjadikannya sebagai ikan karang paling mahal jika diukur per inci.
3. Masked Angelfish
Ikan angelfish adalah ikan yang banyak ditemukan di laut Hawaii, sebuah tempat yang melarang keras pengumpulan ikan akuarium.
Ikan ini ditemukan pada 1972, ikan ini termasuk ikan yang unik karena enggak memiliki warna atau pola yang jelas.
Namun, warna yang sederhana itulah yang membuatnya tampak indah, dengan warna tubuh putih marmer, bercorak topeng hitam di mata mereka, dan bibir putih kebiruan.
Ikan ini juga enggak kalah malah, Kids, bahkan dihargai 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 285 juta.
Baca Juga: Selama Ini Keliru, Berkumur Setelah Sikat Gigi Ternyata Enggak Dianjurkan, Begini Penjelasannya
4. Bladefin Basslet
Ikan ini memiliki tubuh mungil dengan panjang hanya 1,5 inci (3,8 cm).
Meski kecil, ikan ini dijual dengan harga 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 142 juta,lho.
Alasan mengapa ikan ini sangat mahal karena warnanya yang indah dan sulitnya untuk mendapatkan ikan spesies ini.
Bladefin Basslet memiliki tubuh putih dengan tanda merah dan sirip putih unik yang terlihat sepertu pisau. Ikan ini ditemukan di Karibia pada kedalaman lebih dari 500 kaki.
5. Neptune Grouper
Ikan Neptune Grouper masuk dalam ikan mahal, Kids, namun penjualan ikan ini jarang terdengar.
Meski ada banyak ikan Grouper yang umum di akuarium, namun jenis ini berbeda dengan lainnya karena menampilkan warna yang lebih indah.
Bahkan harga ikan ini mencapai 6.000 dollar AS atau sekitar Rp 85 juta.
Dengan tubuh merah muda dan corak seperti pita kuning terang, ikan ini hidup jauh di lautan dan sulit ditangkap.
Meskipun tertangkap, butuh waktu dan perjuangan ekstra untuk untuk memastikan mereka dapat bertahan hidup di penangkaran.
Namun, di Jepang dan Asia Timur, ikan ini lebih banyak dijadikan dalam jenis makanan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar