GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih terus menyebar hampir di seluruh dunia.
Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019 lalu, sekarang virus ini sudah menyebar ke 213 negara dan wilayah.
Jumlah kasus pun belum berhenti sampai saat ini.
Sebagai salah satu upaya antisipasi menghindari tertularnya virus corona, banyak masyarakat yang mulai menggunakan face shield atau pelindung wajah transparan.
Nalau, kalau sudah menggunakan face shield, masihkah perlu menggunakan masker?
Dokter Spesialis Paru dr Erlang Samoedro menilai masker tetap diperlukan meskipun face shield digunakan.
“Iya, tetap memerlukan masker,” ujar dokter Erlang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2020).
Menurutnya, saat memakai pelindung wajah memang udara yang masuk cuma berasal dari bagian belakang sehingga lebih bersih dibandingkan apabila udara langsung.
Akan tetapi, belum ada data terkait seberapa efektifnya penggunaan face shield ini.
Sementara itu, di Singapura, penggunaan pelindung wajah tanpa masker cuma digunakan untuk orang-orang dengan kondisi tertentu.
Namun, masker tetap wajib digunakan oleh siapa pun.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan Singapura, pemberlakuan penggunaan pelindung wajah tanpa masker untuk orang-orang dengan kondisi tertentu tersebut mulai berlaku pada 2 Juni 2020.
Baca Juga: Mulai Banyak Digunakan, Apa Itu Face Shield? Berikut Ini Kelebihan dan Kelemahannya
Menurut laman tersebut, Covid-19 tersebar melalui droplet, sedangkan desain pelindung wajah biasanya menyisakan celah antara face shield dan wajah.
Masker yang dipakai dengan benar akan bisa melindungi hidung dan mulut sepenuhnya, dan enggak punya celah sebagaimana pelindung wajah.
Saat upaya penanganan virus corona beberapa waktu lalu, face shield diizinkan dipakai sebagai pengganti masker.
Akan tetapi, saat ekonomi dan pembatasan mulai dibuka, di mana kontak dekat akan terjadi kembali saat berinteraksi dengan orang lain, maka sekarang masker menjadi hal wajib untuk dipakai.
Sementara face shield bisa digunakan untuk kondisi tertentu dengan catatan digunakan dengan benar sehingga menutupi seluruh wajah dari dahi sampai dagu dan membungkus sisi-sisi wajah.
Adapun beberapa kondisi orang yang diizinkan memakai penutup di Singapura adalah:
- Anak-anak 12 tahun ke bawah, yang mungkin mengalami kesulitan mengenakan dan menjaga masker wajah untuk jangka waktu yang lama.
- Orang yang punya kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan pernapasan atau kesulitan medis lainnya kalau masker dipakai dalam jangka waktu yang lama.
- Orang-orang yang berbicara kepada suatu kelompok di ruang kelas atau lingkungan kuliah, di mana mereka sebagian besar tetap berada di tempat saat mereka berbicara, dan mampu menjaga jarak yang aman dari orang lain.
Selain itu, bagi orang-orang yang melakukan siaran televisi, Kementerian Kesehatan membebaskan apakah mereka ingin pakai masker atau pelindung wajah saat melakukan kegiatan perekaman.
Dalam kondisi tertentu, pelindung wajah juga bisa dipakai di atas masker untuk memberikan perlindungan tambahan, misalnya untuk melindungi mata seseorang yang mungkin mengandung partikel virus atau mencegah masker supaya enggak basah.
(Penulis : Nur Rohmi Aida)
Baca Juga: Mulai Ramai Digunakan untuk Cegah Virus Corona, Seberapa Efektif Penggunaan Face Shield?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar