Sejarah Panjang Virus Ebola
Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, ebola pertama muncul pada 1976.
Saat itu wabah ebola merebak di dua tempat sekaligus, yaitu di wilayah Yambuku (Republik Demokratik Kongo) dan Nzara (Sudan Selatan).
Wabah pertama di Yambuku terjadi di sebuah desa di dekat Sungai Ebola. Nama sungai ini kemudian dijadikan nama virus ini.
Wabah kedua muncul di wilayah Sudan Selatan. Lokasi wabah kedua dari yang pertama berjarak sekitar 850 kilometer.
Awalnya, pejabat kesehatan setempat menganggap kedua wabah ini berasal dari satu jenis virus ebola yang menular saat penderita mengunjungi tempat merebaknya penyakit.
Selanjutnya, ilmuwan baru menemukan kedua wabah itu berasal dari dua jenis virus ebola yang berbeda, yaitu Zaire ebolavirus and Sudan ebolavirus.
Setelah kejadian tersebut, ilmuwan menyimpulkan, virus di dua tempat berjarak ratusan kilometer itu berasal dari sumber virus berbeda dan sama-sama menyebar di wilayah terdampak.
Melihat data virus dan epidemiologi, virus ebola diperkirakan sudah lama ada, jauh sebelum wabah tercatat kali pertama.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, perambahan hutan, interaksi termasuk mengonsumsi satwa liar memengaruhi penyebaran ebola di Afrika.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana Ini Wajib Dilakukan Kalau Ingin Pandemi Virus Corona Segera Berlalu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar