GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih saja menghantui dunia, Kids.
Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, sekarang virus ini sudah menyebar di berbagai negara.
Meskipun banyak negara yang sudah pulih dan hampir berhasil lepas dari virus ini, namun ternyata beberapa justru kembali mendapat lonjakan kasus.
Korea Selatan misalnya. Negara ini kembali menutup lebih dari 200 sekolah, cuma beberapa hari setelah mulai dibuka.
Penutupan itu dilakukan setelah munculnya puluhan kasus baru di negara tersebut dalam pekan ini.
Dikutip dari BBC, ribuan siswa di Korea Selatan pada Rabu (27/5/2020) mulai masuk kembali saat negara itu melonggarkan pembatasan sekolah.
Namun, aktivitas belajar mengajar tersebut enggak berlangsung lama karena sehari kemudian dikonfirmasi ada 79 kasus baru yang dilaporkan.
Jumlah 79 kasus dalam sehari tersebut termasuk yang tertinggi di Korsel dalam dua bulan terakhir.
Wah, dari mana asalnya, ya?
Diduga Berasal dari Gudang E-commerce
Sebagian kasus disebut-sebut berkaitan dengan pusat distribusi di luar Seoul, yaitu gudang di Kota Bucheon.
Gudang tersebut dijalankan oleh perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, yakni Coupang.
Pejabat setempat mengatakan, fasilitas itu enggak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.
Bahkan, para pejabat kesehatan menemukan jejak Covid-19 pada sepatu dan pakaian pekerja.
Sejumlah ahli menyebutkan, kemungkinan Korea Selatan akan terus melihat peningkatan kasus karena terus menguji ribuan karyawan dari pusat.
Sekitar 58 kasus baru dicatat pada hari Jumat, sehingga jumlah total update kasus secara nasional menjadi 11.402.
Ratusan Sekolah Tutup dan Menunda Dibuka
Sebanyak 251 sekolah di Bucheon saat ini terpaksa ditutup.
Sebuah laporan oleh Korea Times, mengutip Kementerian Pendidikan, mengatakan, 117 sekolah di ibu kota Seoul juga telah menunda pembukaan kembali mereka.
Seorang siswa di Seoul, yang ibunya bekerja di gudang Coupang, ditemukan memiliki virus.
Selain itu, taman umum dan museum di seluruh Seoul dan kota-kota sekitarnya sekarang telah ditutup.
Enggak cuma itu, usaha bisnis juga didesak untuk mendorong kerja yang lebih fleksibel, dan orang-orang sekali lagi diminta untuk menghindari pertemuan massal.
Korea Selatan mengalami salah satu wabah virus terburuk awal tahun ini, tetapi tampaknya telah mengendalikannya berkat program "trace (jejak), test (tes), dan treat (perawatan)" yang luas.
Namun, beberapa pekan terakhir telah muncul kelompok penularan virus baru.
Termasuk satu yang dikaitkan dengan seorang pria yang mengunjungi lima klub malam dan bar di distrik kehidupan malam Seoul di Itaewon awal bulan ini.
Menurut kantor berita Yonhap News, sekitar 266 kasus sudah ditelusuri ke klaster Itaewon.
(Penulis: Rizal Setyo Nugroho)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar